Jadi saya minta, saya suruh bongkar, saya minta supaya dikeluarkan langsung dikirim ke Pasar Terong, kita jual di Rp11.500
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan kelancaran distribusi minyak goreng di wilayah Sulawesi dengan melakukan sidak ke sejumlah pasar dan produsen minyak goreng di daerah tersebut.

 

"Kami ingin mengecek masalah kestabilan harga menjelang puasa Ramadhan dan Idul Fitri. Ada beberapa barang penting yang menjadi cangkang di Kemendag, yang terutama adalah minyak goreng," kata Mendag lewat keterangannya di Jakarta, Kamis.

 

Dari hasil pantauan tersebut, Mendag mendapati bahwa minyak curah dengan harga terjangkau tersedia, namun minyak paket premium dan paket sederhana mengalami gangguan distribusi.

 

Menurut Mendag, paket minyak goreng premium akan tiba Kamis (17/2) di pelabuhan untuk langsung didistribusikan kepada pedagang.

 

Selain itu, Mendag juga melakukan sidak ke beberapa produsen minyak goreng dan mendapati adanya minyak goreng yang tidak didistribusikan.

 

"Jadi saya minta, saya suruh bongkar, saya minta supaya dikeluarkan langsung dikirim ke Pasar Terong, kita jual di Rp11.500," ujar Mendag.

 

Menurut Mendag, pasokan minyak goreng tersebut harus segera didistribusikan, mengingat kondisi kritis minyak goreng di Makassar.

 

"Jadi, rencananya ini nanti bahwa kita perlu memastikan suplai ini bukan hanya di Kota Makassar, tetapi juga di seluruh kota di Sulawesi Selatan," pungkas Mendag.

 

Setidaknya, lanjut Mendag, 300 ton minyak goreng akan dipasok untuk Makassar. Sehingga kebutuhan minyak goreng di Makassar akan berangsur normal.

 

"Kalau minyak goreng curah sudah normal, harga sudah mulai turun dan yang penting dipasok untuk paket sederhana dan paket modern," kata Mendag.

Baca juga: Mendag sebut baru sepertiga kebutuhan minyak goreng terpenuhi

Baca juga: Mendag sebut minyak goreng curah cukup banyak tersedia di pasar

Baca juga: Mendag: Paling lambat akhir Februari pasokan minyak goreng normal lagi

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022