Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A Johansyah di Jakarta Selasa mengatakan bahwa keputusan mempertahankan BI rate itu merupakan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung Selasa ini.
Menurutnya, Bank Indonesia meyakini dampak gejolak pasar keuangan global seiring penurunan peringkat utang AS terhadap pasar keuangan domestik bersifat terbatas, dan dapat diatasi dengan senantiasa memantau perkembangan pasar dan koordinasi dengan Pemerintah.
Bank Indonesia meyakini bahwa keputusan kebijakan moneter tersebut akan mampu menjaga stabilitas makroekonomi dan membawa inflasi kepada sasaran yang ditetapkan, yaitu 4-6 persen pada tahun 2011 dan 3,5 -5,5 persen pada tahun 2012.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011