Penjagaan momentum pemulihan global dilakukan melalui exit strategy yang terkalibrasi, terencana, dan terkomunikasikan dengan baik
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan strategi keluar atau exit strategy untuk mendukung pemulihan, mengamankan jalan keluar yang stabil dari pandemi adalah prioritas bagi pembuat kebijakan di seluruh dunia.
"Saat pemulihan sedang berlangsung dengan beberapa negara bergerak menuju normalisasi kebijakan lebih awal dari yang lain, penyesuaian kebijakan moneter mereka bersama penarikan stimulus akan mempengaruhi ekonomi global," ujar Perry dalam Opening of the 1st Finance Minister and Central Bank Governor Meeting di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut juga akan berpotensi menciptakan kondisi keuangan global yang lebih ketat dan dapat menyebabkan arus keluar modal dari pasar negara berkembang.
Dengan demikian, Presidensi G20 Indonesia akan membahas kondisi tersebut dalam agenda exit strategy, terutama tentang bagaimana G20 dapat menjaga momentum pemulihan global dari limpahan atau spillover negatif yang berasal dari exit strategy yang tidak selaras dan perbedaan kecepatan normalisasi kebijakan.
"Penjagaan momentum pemulihan global dilakukan melalui exit strategy yang terkalibrasi, terencana, dan terkomunikasikan dengan baik," ucap Perry.
Lebih jauh, pandemi COVID-19, kata dia, telah menyebabkan gangguan ekonomi global yang mendalam, baik dari sisi penawaran dan permintaan.
Gangguan seperti pengangguran tinggi, lemahnya investasi, dan produktivitas rendah, jika tidak ditangani dengan benar, tentunya akan menimbulkan bekas luka yang tahan lama dan dapat menahan pemulihan, serta menghambat kemajuan menuju pertumbuhan ekonomi yang kuat dan tangguh.
Oleh karena itu, terdapat kebutuhan mendesak lainnya untuk mengatasi risiko yang berasal dari efek luka memar ekonomi dari pandemi.
Menurut Perry, seluruh permasalahan tersebut akan dibahas dalam enam agenda unggulan di Jalur Keuangan Presidensi G20 Indonesia, yang meliputi Exit Strategy untuk Mendukung Pemulihan, Mengatasi Efek Luka Memar untuk Mengamankan Pertumbuhan Masa Depan, Sistem Pembayaran di Era Digital, Keuangan Berkelanjutan, Inklusi keuangan, dan Perpajakan Internasional.
Baca juga: BI: Normalisasi kebijakan harus terencana baik untuk jaga stabilitas
Baca juga: Ekonom: Presidensi G20 Indonesia atur 'exit strategy' masalah ekonomi
Baca juga: Penyebaran COVID melambat, pemerintah siapkan "exit strategy" ekonomi
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022