Jakarta (ANTARA/JACX) - Alat pemasak dan penghangat nasi (magic com) telah menjadi peralatan wajib bagi keluarga di perkotaan Tanah Air.
Penggunaan "magic com" dinilai lebih praktis dan cepat dibanding metode memasak nasi dengan dikukus.
Dalam unggahan akun Facebook pada 22 November 2020, "magic com" disebut punya kemampuan mengubah nasi menjadi racun jika terlalu lama menyimpan bahan makanan pokok itu.
Berikut narasi lengkap yang tersemat pada unggahan itu:
*RACUN DARI NASI*
Keluarkan nasi dari rice cooker kalau sdh matang. Kalau lebih dari 5/6 jam menjadi pemicu diabetes.
Kebiasaan yang Jadi Pemicu Anak Menderita Kanker dan Diabetes
.......
.......
BAHAYA NASI DARI MAGIC COM
Ini adalah fakta pertama yang membuat saya shock. Tapi syukurlah kalimat tersebut hanya kalimat pembuka Pak Anto saja. Karena nyatanya nasi dari magic com boleh dimakan. Namun dengan syarat, tidak boleh lebih dari 6 jam di dalam magic com dengan kondisi terus terusan dihangatkan.
"Karena nasi yang terus dihangatkan dalam magic com, saat lebih dari 6 jam ia akan berubah menjadi racun”, kata Pak Anto memperingatkan. Sehingga ketika memasak nasi dan sudah matang, ia menyarankan untuk mengeluarkan nasi tersebut dari magic com dan dipindahkan saja di tempat nasi.
Ia melanjutkan, “Nasi yang baik adalah nasi yang dimakan saat sudah dingin, bukan nasi hangat. Karena nasi dingin memiliki kadar gula yang lebih rendah.”. Inilah mengapa sekarang banyak anak menderita diabetes. Karena mereka terbiasa makan nasi hangat dari magic com. Beda dengan orang zaman dahulu yang dimasak di langseng kemudian jika sudah matang akan diletakkan di tempat nasi. Dengan demikian nasi tidak terus menerus dihangatkan.
.....
.....
Namun Apakah benar nasi yang didiamkan selama lebih dari enam jam di "magic com" akan berubah menjadi racun?
Penjelasan:
Unggahan yang menyebut "magic com" mengubah nasi yang dihangatkan menjadi racun ketika lebih dari enam jam merupakan pesan yang berpotensi disalahartikan bagi pembaca, terutama bagi mereka yang hanya membaca judul.
Racun yang dimaksud dalam unggahan itu bukanlah zat kimia yang langsung mematikan bagi manusia, melainkan kandungan gula yang dikonsumsi secara berlebihan.
Pada 2015, para peneliti dari Universitas Indonesia telah mempublikasikan kajian tentang nasi putih yang telah didinginkan punya indeks glikemik lebih rendah dibandingkan nasi yang baru masak.
Penelitian yang dilakukan oleh Steffi Sonia, Fiastuti Witjaksono, dan Rahmawati Ridwan itu menyebut nasi yang didinginkan mengakibatkan retrogradasi pada pati yang menyebabkan peningkatan pati yang resisten untuk dicerna.
Namun agar lebih menggugah selera saat dikonsumsi, nasi yang dingin dapat kembali dihangatkan. Nasi masak yang dihangatkan masih punya indeks glikemik lebih rendah dibanding nasi yang baru masak.
Klaim: Nasi yang terlalu lama disimpan di "magic com" berubah jadi racun
Rating: Misinformasi
Cek fakta: Hoaks! Minum kopi tanpa gula dapat mengatasi Omicron
Baca juga: Pakar: Kurangi konsumsi nasi bermanfaat bagi kesehatan dan lingkungan
Baca juga: Ini cara simpan beras yang benar dan tanda beras kedaluarsa
Pewarta: Tim JACX
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022