Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Januari 2006 sebesar 1,36 persen, sementara inflasi tahun ke tahun sebesar 17,03 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Choiril Maksum, di Jakarta, Rabu mengatakan, sumbangan dari kenaikan harga beras terhadap inflasi mencapai 0,6 persen. "Kita mencatat kenaikan beras dua sampai 23 persen, sehingga andilnya terhadap inflasi pada Januari 0,6 persen," katanya. Choirul menjelaskan, dari 45 kota tercatat 40 kota mengalami inflasi dan lima kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 3,66 persen dan inflasi terendah di Padang Sidempuan 0,06 persen. Sedangkan deflasi terbesar di Sibolga sebesar 1,39 persen dan deflasi terkecil di Medan 0,03 persen. Secara umum dikatakannya, inflasi terjadi akibat kenaikan pada kelompok bahan makanan yang naik sebesar 4,29 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,94 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,7 persen. Selain itu kelompok sandang menyumbang 0,73 persen, kelompok kesehatan 1,06 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,2 persen. Sedangkan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,05 persen. BPS juga mencatat inflasi komponen inti sebesar 0,72 persen sedangkan laju inflasi inti tahun ke tahun sebesar 9,68 persen.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006