"Dengan memiliki website, bisnis seseorang bisa diakses oleh calon pelanggan dari berbagai kota dan negara yang berbeda-beda. Sehingga hal itu dapat memberi kesempatan bagi bisnis untuk meningkatkan penjualan mereka," ungkap Dani saat jumpa pers virtual, Kamis.
Baca juga: Warkop digital siap bina talenta digital di 1.341 desa di Bengkulu
Dani menjelaskan, selama masa pandemi COVID-19 pelaku UMKM banyak yang bertransformasi ke platform digital baik melalui media sosial, messanger, maupun marketplace.
Jumlah UMKM yang telah terhubung dalam ekosistem digital pun naik 99 persen selama pandemi. Omzet yang didapatkan pun juga meningkat hingga 80 persen sejak masuk ke platform digital.
Selama dua bulan ini, sudah banyak UMKM atau bisnis online yang berkembang semakin besar dan mulai mengambil kesempatan untuk membuka website milik mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu, tidak sedikit bisnis online berbasis website yang membutuhkan upgrade trafik website yang semakin tinggi dengan bertambahnya pengunjung dan pembeli.
Menurut Dani, hal itu disebabkan oleh budaya masyarakat era digital dan masa pandemi yang telah berubah.
Baca juga: Borong dan Wiranesia edukasi UMKM Indonesia naik kelas
"Pada era digital ini, orang-orang cenderung menjelajah internet dan mencari informasi melalui Google sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk," kata Dani.
"Sehingga ketika produk yang mereka cari dijual dengan mudah oleh pemilik usaha melalui website yang muncul di mesin pencarian, mereka akan mencari tahu hingga membelinya," tambahnya.
Untuk memenuhi kebutuhan bisnis online tersebut, Ficky Septian Ali selaku Product Manager Niagahoster pun menambahkan bahwa pihaknya telah menyediakan layanan Cloud Hosting. Layanan ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dengan bisnis yang semakin besar dan menyebabkan trafik website semakin tinggi karena jumlah pengunjung dan pembeli yang bertambah setiap harinya.
"Resource yang tinggi itu berfungsi agar website lebih cepat diakses, aman dan mudah digunakan meski trafiknya semakin tinggi," jelas Ficky.
"Sebelumnya Niagahoster telah memiliki layanan Unlimited Hosting dan Virtual Private Server (VPS). Namun, layanan itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan website bisnis online yang trafiknya semakin tinggi," lanjutnya.
Terakhir Ficky menjelaskan bahwa melalui layanan Cloud Hosting, Niagahoster menargetkan untuk memberikan solusi bagi pelaku UMKM atau pebisnis online dengan trafik website yang semakin tinggi.
"Harapannya, trafik website yang tinggi bukan lagi halangan bagi pemilik usaha untuk memiliki website dengan performa yang cepat dan handal," tutupnya.
Baca juga: Pemanfaatan komputasi awan buka peluang peningkatan ekonomi
Baca juga: DANA dorong digitalisasi perekonomian daerah lewat UMKM
Baca juga: UMKM didorong manfaatkan pasar digital
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
