'Masjid Bintang' merupakan masjid yang memiliki lahan parkir cukup luas dan berada di pinggir jalan raya, baik di jalur pantura, jalur tengah, maupun jalur selatan Jatim.
Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, mendukung "Masjid Bintang" yang digagas Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko untuk kenyamanan pemudik dalam berbuka puasa dan sahur.
"Kami mendukung sepenuhnya, karena itu saya sudah berbicara dengan Kapolda Jatim untuk menyiapkan bantuan bagi pelaksanaan program `Masjid Bintang`," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Dr H Rasiyo, di Mapolda Jatim, Selasa.
Di sela-sela peluncuran program "Masjid Bintang" Polda Jatim yang dihadiri Kapolres se-Jatim di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, ia menjelaskan pemprov sendiri sudah menyiapkan 20 tempat beristirahat (rest area).
"Di `rest area` itu, kami menyediakan makanan dan minuman untuk pemudik agar tidak tergesa-gesa. Itu sama dengan program `masjid bintang` yang hanya berbeda lokasi, karena itu kami siap membantu," katanya.
Senada dengan itu, Ketua MUI Jatim KH Abdusshomad Buchori menegaskan bahwa pihaknya mendukung program apapun yang bersifat keagamaan, karena masyarakat Jatim merupakan masyarakat yang religius.
"Saya yakin program apapun yang mendukung pembinaan keagamaan akan sukses, karena masyarakat Jatim merupakan masyarakat yang religius. Di Jatim ada 38 ribu masjid, 165 ribu mushalla, dan belasan ribu pesantren," katanya.
Secara terpisah, Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko menyatakan pihaknya akan menyiapkan minimal 38 masjid di seluruh Jatim untuk menyukseskan program "Masjid Bintang" yang diluncurkan pada 9 Agustus 2011.
"Masing-masing Kapolres akan mengajukan masjid yang diunggulkan, karena itu di Jatim akan ada minimal 38 Masjid Bintang yang akan menjadi tempat beristirahat, makan, minum, atau buang air untuk kenyamanan pemudik," katanya.
Didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Rachmat Mulyana, ia menjelaskan 'Masjid Bintang' merupakan masjid yang memiliki lahan parkir cukup luas dan berada di pinggir jalan raya, baik di jalur pantura, jalur tengah, maupun jalur selatan Jatim.
"Pemprov dan sejumlah sponsor siap mendukung, bahkan ada sponsor yang akan menyiapkan karpet untuk masjid itu, sedangkan Pemprov Jatim menjanjikan dana untuk mendukung program tersebut," katanya.
Ia menegaskan bahwa Masjid Bintang yang akan melibatkan takmir dan remaja masjid itu diprogramkan untuk kenyamanan pemudik di jalan raya, sehingga mereka dapat bertemu keluarga untuk bersilaturahim di saat Lebaran.
"Kami juga akan mengamankan pemudik dengan motor melalui pengawalan, tapi masyarakat harus melapor ke polisi dalam kelompok tertentu. Kami juga akan mengamankan lokasi wisata, perbankan, rumah sakit, pasar, terminal, stasiun, bandara dan sebagainya," katanya.
Untuk mudik tahun 2011, Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub LLAJ) Jatim memperkirakan jumlah pemudik mencapai 5,775 juta orang atau naik sekitar 6,17 persen dibandingkan tahun lalu.
Kapolda Jatim menambahkan pihaknya akan mengerahkan kekuatan penuh untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2011 dengan menyiagakan 16 ribu personel dari seluruh jajaran Polda Jatim.
Selama Ramadhan 1432 Hijriah, Irjen Pol Hadiatmoko telah menginstruksikan polisi se-Jatim untuk melakukan patroli wilayahnya dengan musik patroli untuk membangunkan masyarakat guna makan sahur, sekaligus memantau situasi keamanan.
(E011)(Y008)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011