New York (ANTARA News) - Harga minyak jatuh lebih dari lima persen pada Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena penurunan peringkat kredit Amerika Serikat yang belum pernah terjadi sebelumnya mengguncang pasar keuangan dan memicu kekhawatiran perlambatan permintaan energi global.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun 5,57 dolar AS menjadi ditutup pada 81,31 dolar AS per barel, tingkat terendah sejak November.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September jatuh 5,63 dolar AS menjadi menetap di 103,74 dolar AS per barel di IntercontinentalExchange.
Standard & Poor menurunkan peringkat utang jangka panjang negara Amerika Serikat dari peringkat AAA menjadi AA+ pada Jumat malam, mengutip ketidakmampuan Washington untuk mengendalikan defisit yang terus meningkat.
Langkah bersejarah itu mengirim tremor melalui pasar keuangan, yang telah terguncang oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi baru di Amerika Serikat dan kekhawatiran atas krisis utang mendalam Eropa.
"Sebagai buntut kisruh penurunan peringkat AS dari S & P, dunia juga menurunkan pasar minyak," kata Phil Flynn, seorang analis PFG Best.
Sebuah penurunan ekonomi baru di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia, akan sangat merusak permintaan energi global. Beberapa analis mengatakan negara itu mungkin di ambang memasuki resesi ganda (double-dip).
Selain itu, kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa bisa menyebar ke Italia, ekonomi terbesar ketiga zona euro, telah melemahkan kepercayaan investor dalam beberapa hari terakhir.
Pada Senin aksi jual global "melengkapi pelarian dari risiko", ujar Matt Smith, seorang analis minyak di Summit Energy. "Orang-orang hanya keluar dari posisi mereka karena masa depan tampak begitu tidak pasti," katanya. (A026/A027/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011