Jakarta (ANTARA News) - Tunggal putri Indonesia Adriyanti Firdasari langsung tersingkir pada putaran pertama Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Wembley Arena Indoor Stadium, London, Senin (7/8).
Pada pertandingan pembuka tersebut, Firdasari kalah oleh pemain asal Irlandia Chloe Magee, yang peringkatnya 22 tingkat di bawahnya (Firdasari ranking 31 dunia), dengan angka 21-13, 22-24, 13-21 dalam waktu 50 menit.
"Saya bermain kurang enak hari ini karena kemarin sempat cedera lutut. Walaupun tadi di lapangan tidak terasa sakit, namun permainan saya tidak bisa keluar, sehingga penampilan saya tidak maksimal dan banyak melakukan kesalahan sendiri,? kata Firdasari usai pertandingan seperti dikutip laman resmi PB PBSI.
"Dia (Magee) memang bermain agresif hari ini, namun banyak poin yang didapatkan itu karena kesalahan saya,? tambah Firdasari yang mengaku sempat absen latihan sepekan akibat cedera lututnya itu.
Pemain tunggal putri lainnya, Lindaweni Fanetri lolos ke putaran kedua setelah mengalahkan Tatjana Bibik dari Rusia dengan skor kemenangan 21-11, 21-9.
Pada putaran kedua, Linda akan melawan unggulan sembilan asal Jerman Juliane Schenk yang mendapat bye pada putaran pertama.
Juara dunia 2005 dan runner-up tahun lalu Taufik Hidayat tidak mengalami banyak kesulitan menghadapi lawan pertamanya pada turnamen tersebut, Rodrigo Pacheco Parrillo dari Peru. Unggulan keempat itu menang dua game langsung 21-10, 21-14.
Kemenangan tersebut adalah keberhasilan kedua Taufik menghadapi pemain Peru itu dalam dua pertemuan, setelah sebelumnya juga menang di Kejuaraan Dunia 2005 sebelum akhirnya meraih mahkota juara.
"Pertandingan tadi lumayan buat adaptasi lapangan. Lapangannya keres dan tua," ujar Taufik mengenai Wembley Arena yang tahun depan akan digunakan untuk Olimpiade itu.
Pemain peringkat empat dunia yang tahun lalu kurang selangkah lagi menuju gelar juara dunia kedua itu, berharap tahun ini dapat mencetak sukses yang sama
Selanjutnya Taufik, yang tahun lalu kalah di final oleh pemain China Chen Jin, akan menghadapi pemenang pertandingan antara Derek Wong (Singapura) dengan Przemyslaw Wacha dari Polandia.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011