"Katanya iya (itu Nazaruddin). Tapi saya belum dapat informasi pastinya," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Jakarta, Senin malam.
Karena itu, ia mengaku belum mengetahui kapan kiranya orang yang disebut Nazaruddin tersebut akan dapat diterbangkan ke tanah air. Apalagi, tim KPK yang dikirim ke Kolombia belum tiba di negara tersebut, sehingga belum memberikan informasi.
"Kan harus ada prosedur yang dilewati (untuk mengembalikan Nazaruddin ke tanah air)," ujar dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Bibit Samat Riyanto, mengatakan kasus dugaan suap terkait tender wisma atlit ini sudah 90 persen kasusnya diproses, sehingga KPK hanya tinggal membutuhkan keterangan dari tersangka.
"Tinggal keterangan dia saja (Nazaruddin)," lanjutnya.
Lebih lanjut, Bibit mengatakan bahwa hasil dari penggeledahan PT Anak Negeri tempat Rosa bekerja ternyata banyak proyek yang sedang dipegang oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini, termasuk salah satunya proyek pembangunan pelatihan atlet di Hambalang.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Kolombia, Michael Manufandu, mengatakan Nazaruddin Minggu (7/8) pukul dua dini hari, terendus, di Cartagena, Kolombia. Baru dirinya dihubungi oleh polisi setempat.
Ia mengatakan tidak mengetahui apakah orang yang disebut Nazaruddin tersebut sendiri atau bersama orang lain. Orang tersebut mengatakan sedang sakit, termasuk sakit jantung, sehingga tampak pucat.
Pihak Interpol Kolombia pun menunggu keputusan Pemerintah Indonesia dalam tiga hari ke depan, apakah akan deportasi atau akan dilakukan penjemputan. (V002/A027/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011