Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung mengapresiasi kerja Polri yang berhasil menangkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin di Kolombia, Senin.
"Saya baru dengar beritanya dari televisi. Kalau benar Nazaruddin sudah tertangkap, sebaiknya agar cepat membawanya pulang ke Indonesia untuk memprosesnya secara hukum," kata Akbar Tanjung di sela acara buka puasa bersama di kediaman Ketua MPR RI, Taufiq Kiemas di Jakarta, Senin.
Akbar Tanjung menyarankan agar aparat penegak hukum memprosesnya secara transparan dan tanpa tekanan dari pihak manapun, sekaligus mengklarifikasi semua pernyataannya terhadap sejumlah pihak yang telah disebut-sebut.
Agar proses hukum terhadap Nazaruddin dapat berjalan serta semua yang diungkapkannya bisa diklarifikasi betul atau tidak, menurut dia, hal itu akan diketahui melalui sidang di pengadilan.
"Karena isu-isu yang disampaikan Nazaruddin itu sangat memengaruhi suasana perpolitikan di Indonesia," ujar Akbar.
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam ini menambahkan, berita penangkapan terhadap Muhammad Nazaruddin di Kolombia, menunjukkan bahwa pemerintah sungguh-sungguh menelusuri keberadaan Nazaruddin, seperti yang telah disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Penangkapan ini adalah wujud kerja pemerintah, karena kasus Nazaruddin ini telah membuat situasi politik nasional jadi tidak stabil," katanya.
Akbar berharap, agar aparat penegak hukum dapat menindaklanjuti proses hukum terhadap Nazaruddin secara objektif dan transparan tanpa terpengaruh atau adanya tekanan dari pihak manapun.
"Aparat penengak hukum agar memprosesnya secara transparan, agar masyarakat tahu apa yang sebenarnya terjadi," ucapnya berharap.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar ini menambahkan, agar Nazaruddin juga diberi kesempatan untuk menyampaikan informasi seluas-luasnya mengenai berbagai kasus yang saat ini sudah semakin mengkhawatirkan.
Akbar juga menyarankan, jangan ada tekanan terhadap Nazaruddin dalam menyampaikan informasinya, karena hal itu dibutuhkan untuk mengklarifikasi persoalan yang ada.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto menyampaikan, polisi telah menangkap orang mirip Muhammad Nazaruddin di Cartagena, Kolombia, Minggu (7/8) malam.
Orang yang mirip Muhammad Nazaruddin itu adalah pemilik paspor Indonesia atas nama Muhammad Syahruddin. (R024/C004/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011