Saya minta pada Kapolri untuk melindungi keselamatan yang bersangkutan.

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta tersangka kasus suap Wisma Atlet Sea Games Nazaruddin buka-bukaan terhadap semua yang pernah dituduhkannya selama menjadi buronan.

"Saya berharap ada proses (yang) transparan, akuntabel, dan obyektif dan Nazaruddin bisa membuka sejelas-jelasnya. Demi kebenaran, semua dibuka," katanya, usai berbuka puasa bersama di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, "Siapapun yang terlibat, dari partai mana pun, akan ditindak. Kalau terkait kader Partai Demokrat, yang bersangkutan bisa dipanggil Dewan Kehormatan Partai".

Yudhoyono menekankan, "Ini semua penting supaya semua menjadi terang. Harus ada sanksi kepada yang bersalah."

Presiden menegaskan, apa yang selama ini beredar di media massa sering ke sana kemari, terkesan dilebih-lebihkan dan belum berdasar fakta.

"Saya minta pada Kapolri untuk melindungi keselamatan yang bersangkutan. Barangkali banyak yang tidak nyaman (dengan tertangkapnya Nazaruddin). Kita beri dukungan pada aparat penegak hukum. Sehingga kita bisa mendapat keadilan sejati," katanya.

Nazaruddin ditangkap di Kota Cartagena, Kolombia, Minggu (7/8). Ia ditangkap dengan paspor atas nama M Syahruddin.

Presiden SBY berpesan Nazaruddin segera dibawa ke Indonesia. Nazaruddin diketahui terbelit sejumlah kasus, bukan hanya di KPK.

Di Mabes Polri Nazaruddin tengah dibidik kasus Kemendiknas dan Kemenkes dan juga kasus dugaan pencemaran nama baik Anas Urbaningrum.

Selain itu Nazaruddin dibidik Kejati Sumbar terkait kasus dugaan korupsi di Kabupaten Dharmasraya terkait pembangunan rumah sakit. (R018)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011