Padang (ANTARA News) - Sekitar puluhan karya lukisan kaligrafi dua pelukis senior Sumatra Barat (Sumbar), AMY Dt Garang dan Amir Syarif, dipamerkan di Taman Budaya Padang, Sumbar, selama bulan Ramadhan.
"Ini adalah hasil karya lukisan saya selama 10 tahun terakhir," kata Amir Syarif di Padang, Senin.
Ia menjelaskan, sebelumnya ia hanya melukis biasa, seperti pemandangan dan manusia.
Namun ada dorongan dari teman-teman seniman waktu itu sekitar tahun 1990 sehingga saya mulai menggeluti lukisan kaligrafi, kata pelukis kelahiran Lubuk Alung, Padangpariaman itu.
Karya-karya kaligrafinya itu, katanya, dipamerkan pada bulan ramadhan sekaligus mengajak penikmat lukisan untuk kembali ke surau.
Pameran bertajuk "Yang Satu" tersebut menampilkan 25 lukisan kaligrafi karya Amir Syarif dan 23 karya AMY Dr Garang.
Uniknya, beberapa karya kaligrafi Amir Syarif memakai properti yang membuak kaligrafi tersebut berwujud tiga dimensi.
Pada kaligrafi berjudul "Maha Melihat", Amir menempelkan dua bulatan kaca pantul berbentuk kacamata, yang menggambarkan Tuhan Maha Melihat.
Selain itu, pada lukisan lainnya berjudul "Maha Kaya", Amir menempelkan miniatur mobil di lukisannya tersebut yang menggambarkan sebuah kekayaan memiliki mobil.
Amir Syarif memiliki konsep berkesenian, yakni kitab suci Al-Quran yang agung kebenarannya, mutlak memiliki nilai tinggi dan penuh dengan keberkatan, sehingga menjadikannya sangat mulia, sempurna dan menakjubkan.
Kurator Lukisan Kaligrafi, Ady Rosa menyatakan, ada kerinduan pelukis terhadap "Yang Satu", yang memberikan pedoman hidup manusia.
Menurutnya, lukisan Amir Syarif umumnya didominasi melalui gradasi warna-warna biru sebagai salah satu "personality identity" dengan aksentuasi merah lembut.
Amir Syarif dan Dt Garang sama-sama pernah mengajar di Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) di Padang dan hingga kini masih aktif dan produktif menciptakan karya lukis bernuansa Islami dengan gaya dan corak berbeda.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011