Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan industri (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani mengatakan pelaku usaha siap mendorong UMKM untuk mendukung transisi energi dalam pertemuan Business 20 (B20).
"Kita harus lihat pelaku usaha yang masuk ke dalam bisnis pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) tidak hanya pelaku usaha besar," kata Shinta dalam Bincang "Isu Perkotaan pada Presidensi G20 Indonesia" di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pelaku usaha kecil maupun besar yang bersedia berinvestasi pada pengembangan EBT perlu dicari, sekaligus program yang mengutamakan keterlibatan semua pihak termasuk UMKM.
Dalam kesempatan ini, ia memaparkan pertemuan B20 ini nantinya akan dihadiri oleh sekitar 2.000 pelaku usaha dari negara G20 dengan salah satu pembahasan utama adalah mendorong peran UMKM bagi perekonomian.
Baca juga: Menko Ekonomi dorong Urban 20 dukung pemulihan ekonomi
"Jadi ini pertama kalinya kita membicarakan UMKM di B20 karena 90 persen dari usaha di Indonesia sebagai penyelenggara Presidensi G20 merupakan UMKM," kata Shinta dalam
Shinta mengatakan Presiden Jokowi meminta agar pertemuan B20 tidak hanya menghasilkan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah negara-negara anggota G20, tapi juga proyek-proyek konkret yang dapat dikerjakan.
Di samping itu, proyek tersebut diharapkan dapat dipamerkan selama perhelatan agenda G20 dan dikerjasamakan dengan banyak pihak termasuk pemimpin kota yang bertemu dalam U20.
"Harapan kami salah satu outcome legacy adalah adanya blended finance untuk pengembangan EBT, tidak hanya sektor privat tapi juga pemerintah pusat dan daerah serta filantropi untuk bisa berinvestasi di aspek-aspek ini," katanya.
Baca juga: Anies usung enam isu perkotaan pada Forum Urban 20
Baca juga: Deputi Keuangan dan Bank Sentral G20 bahas Komunike pemulihan ekonomi
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022