Jangan kolaborasi dengan pengusaha daerah yang ada di Jakarta, karena sudah cukup orang daerah ini hanya dijadikan sebagai objekJakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak para pejabat daerah untuk meningkatkan capaian investasi agar bisa menciptakan pemerataan ekonomi secara menyeluruh.
"Saya ingin untuk pembangunan Indonesia itu tidak hanya fokus pada satu pulau. Saya ingin membangun Indonesia adalah membangun semua wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Aceh sampai Papua," ujarnya dalam acara pemberian penghargaan atas capaian realisasi investasi 2021 kepada pemerintah daerah yang digelar di Jakarta, Rabu.
Bahlil menyampaikan bahwa kehadiran investasi dapat menciptakan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru agar mengurangi ketimpangan pembangunan di berbagai wilayah di Indonesia.
Sejak 2020, Ia mencanangkan agar investasi yang masuk ke daerah itu bisa berkolaborasi dengan para pengusaha daerah agar menciptakan perputaran ekonomi yang ideal.
"Jangan kolaborasi dengan pengusaha daerah yang ada di Jakarta, karena sudah cukup orang daerah ini hanya dijadikan sebagai objek. Mereka harus berada untuk menjadi tuan di negerinya sendiri dengan memanfaatkan seluruh sumber daya alam dan potensi ekonomi di daerah itu," kata Bahlil.
Ia mencontohkan di Cilegon, Banten, ada investor Lotte yang enam tahun investasi mangkrak. Namun, sekarang perusahaan itu sudah selesai Rp60 triliun untuk membangun industri Petrochemical.
Bahlil mengaku sudah meminta kepada investor Lotte dari Korea Selatan agar perusahaan itu wajib berkolaborasi dengan pengusaha lokal yang ada di Cilegon, Banten, bukan orang Cilegon yang ada di Jakarta.
"Kami ingin orang Cilegon di Cilegon itu menjadi bagian untuk melahirkan pengusaha-pengusaha yang hebat dari Cilegon," ucapnya.
Sepanjang 2021, Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi sebesar Rp902 triliun dan penyerapan tenaga kerja Indonesia sebanyak 1,2 juta orang.
Angka Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp447 triliun atau 49,6 persen dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp454 triliun atau 50,4 persen.
Adapun realisasi investasi di luar Jawa Rp468,2 triliun atau setara 52 persen. Sedangkan, realisasi investasi di Pulau Jawa Rp432,8 triliun atau 48 persen.
Pada 2022. Kementerian Investasi mengharapkan nilai penanaman modal langsung di Indonesia bisa mencapai Rp1.200 triliun agar bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi di atas angka 5,0 persen.
Baca juga: Presiden ingatkan pemerintah daerah jaga iklim investasi kondusif
Baca juga: Potensi daerah dan peluang investasi yang masih terbuka lebar
Baca juga: Kementerian Investasi-Apkasi dorong pertumbuhan investasi daerah
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022