Investasi yang diurus jangan yang besar saja. UMKM juga harus kita urus karena UMKM ini penting

Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta seluruh pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan serapan modal sektor usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM.

"Investasi yang diurus jangan yang besar saja. UMKM juga harus kita urus karena UMKM ini penting," ujarnya dalam acara penghargaan atas capaian realisasi investasi 2021 di Jakarta, Rabu.

Bahlil mengatakan sektor UMKM berkontribusi sebanyak 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Menurutnya, sebanyak 99,7 persen dari total populasi usaha dalam negeri ada di UMKM yang jumlahnya mencapai 64,3 juta unit.

"Cuman credit lending kita ke UMKM ini kecil belum sampai 20 persen, karena sebagai besar dari mereka ini informal," ujar Bahlil.

"Tugas kita adalah memformalkan mereka dengan OSS," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Bahlil memberikan penghargaan kepada 17 daerah yang berhasil mencapai realisasi investasi tertinggi pada 2021. Terdapat 10 kabupaten/kota yang merah penghargaan itu, yakini Gresik, Cilegon, Balikpapan, Konawe, Mimika, Karawang, Morowali, Halmahera Tengah, Surabaya, Bekasi.

Kemudian, ada tujuh provinsi yang mencatat angka realisasi investasi tertinggi pada 2021, yakni Maluku Utara, Jawa Tengah, Riau, Banten, Jawa Timur, Jakarta, Jawa Barat.

Sepanjang 2021, Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi sebesar Rp902 triliun dan penyerapan tenaga kerja Indonesia sebanyak 1,2 juta orang.

Angka penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp447 triliun atau 49,6 persen dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp454 triliun atau 50,4 persen. Adapun realisasi investasi di luar Jawa Rp468,2 triliun atau setara 52 persen. Sedangkan, realisasi investasi di Pulau Jawa Rp432,8 triliun atau 48 persen.

Baca juga: Bahlil: Realisasi investasi industri naik 90 persen dengan hilirisasi
Baca juga: RI targetkan raih investasi hingga Rp250 triliun dari Presidensi G20
Baca juga: Kementerian Investasi cabut 180 IUP mineral dan batu bara

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022