Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang berakhir lebih tinggi pada Rabu, setelah dua sesi penurunan berturut-turut, dipimpin oleh saham teknologi yang mengikuti kenaikan rekan-rekan mereka di AS, setelah tanda-tanda ketegangan yang mereda antara Rusia dan Ukraina mendorong Wall Street naik tajam.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) melonjak 2,22 persen atau 595,21 poin menjadi ditutup pada 27.460,40 poin, sedangkan indeks Topix yang lebih luas terangkat 1,67 persen atau 31,93 poin menjadi menetap di 1.946,63 poin.
"Pasar Jepang rebound dari penurunan tajam di sesi sebelumnya karena pasar AS melonjak semalam," kata Takatoshi Itoshima, ahli strategi di Pictet Asset Management.
"Tetapi kenaikan dibatasi oleh pelemahan kontrak berjangka Nasdaq pagi ini. Dan ketegangan Rusia-Ukraina akan tetap menjadi fokus utama pasar selama sekitar satu minggu atau lebih."
Wall Street berakhir naik tajam semalam, karena panas geopolitik berubah sedikit setelah Rusia mengatakan telah menarik beberapa pasukannya di dekat perbatasan Ukraina, dengan indeks Philadelphia SE Semiconductor membukukan kenaikan persentase satu hari terbesar sejak Maret 2021.
Di Tokyo, Tokyo Electron yang terkait chip memberikan dorongan terbesar untuk Nikkei, melonjak 4,91 persen dan Advantest bertambah 4,78 persen. Sementara pembuat sensor TDK melonjak 5,1 persen.
Asahi Holdings terangkat 4,9 persen, setelah pembuat bir tersebut mengatakan akan menutup pabrik di dua lokasi di Jepang pada akhir Januari untuk meningkatkan produktivitasnya.
Produsen ban Bridgestone melambung 7,39 persen setelah mengumumkan pembelian kembali saham.
Saat harga minyak turun, perusahaan eksplorasi minyak Inpex Corp kehilangan 3,40 persen dan menjadi pemain terburuk di Nikkei. Perusahaan penyulingan minyak Idemitsu Kosan juga merosot 1,91 persen. Ada 207 kenaikan pada indeks Nikkei melawan 16 penurunan.
Volume saham yang diperdagangkan di papan utama Bursa Efek Tokyo mencapai 0,92 miliar, dibandingkan dengan rata-rata 1,27 miliar dalam 30 hari terakhir.
Baca juga: Nikkei turun tertekan krisis Ukraina dan kekhawatiran suku bunga AS
Baca juga: Investor Jepang TEPCO akuisisi 25 persen saham Kencana Energi
Baca juga: Saham Jepang ikuti kenaikan Wall Street, ekuitas teknologi bersinar
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022