"Ini salah satu wujud Pemkab Bogor fokus pembangunan di wilayah Barat dengan keberpihakan anggaran. Artinya, pemerintah juga fokus membangun wilayah, bukan cuma di pusat kota,” ungkap Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar alias Gus Udin usai bertemu para kepala desa se-Bogor Barat di Leuwisadeng, Bogor, Rabu.
Menurut dia, porsi anggaran untuk pembangunan tersebut nilainya bahkan jauh di atas pendapatan Pemkab Bogor di wilayah Bogor Barat yang terdiri dari 14 kecamatan, yakni senilai Rp170 miliar.
"Padahal pendapatan Bogor Barat itu Rp170-an miliar, jadi antara pendapatan dan pembangunan lebih besar pembangunannya. Demi pemerataan pembangunan," bebernya.
Gus Udin menyebutkan, ratusan miliar yang bersumber dari anggaran daerah tersebut disebar ke berbagai pos anggaran, seperti infrastruktur, hunian tetap (huntap) bagi korban bencana, hingga Program Satu Miliar Satu Desa atau Samisade.
Ia menerangkan, kehadiran Pemkab Bogor lewat Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor ini sekaligus untuk mendengar masukan para kepala desa dan melihat langsung percepatan pembangunan di wilayah Barat.
“Agar ada sinergi juga antara Pemkab Bogor dan kepala desa sebagai pengambil kebijakan di tingkat desa dan dewan sebagai penyambung lidah masyarakat,” kata Gus Udin.
Menurut dia, Bupati Bogor, Ade Yasin, saat ini sedang fokus pada pembangunan desa lewat empat program prioritas. Pertama, peningkatan sumber daya pemerintahan desa melalui sekolah pemerintah desa. Kedua, penguatan ekonomi melalui festival wisata desa dan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Ketiga, optimalisasi digital melalui program Desa Presisi. Keempat, pemenuhan infrasruktur desa melalui Program Bedah Kampung, bantuan bagi rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan jembatan rawayan dan Samisade.
“Bupati sering menyampaikan bahwa membangun itu dari desa. Keberhasilan pemkab itu ketika desanya maju,” papar Gus Udin.(KR-MFS)
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022