Makassar (ANTARA News) - Puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) mengobrak-abrik sebuah warung coto di Jl. AP Pettarani, Makasar karena tetap beroperasi di bulan Ramadan, Senin.
Akibatnya, sejumlah karyawan warung, terutama yang wanita, dan puluhan pengunjung yang sementara menyantap makanan khas Makassar tersebut berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Emosi anggota FPI memuncak, sebab ada dua orang karyawan warung dibantu beberapa pengunjung yang mencoba melakukan perlawanan.
Seorang tukang parkir yang bertugas mengatur kendaraan pengunjung di tempat itu juga menjadi sasaran. Karena ia sempat berniat membantu perlawanan karyawan warung.
Menurut pengakuan salah seorang saksi mata, kedua karyawan tersebut memukul anggota FPI dari belakang, setelah memberikan imbauan agar warung tersebut ditutup untuk menghormati bulan Ramadan.
Akibat keributan itu, karyawan wanita warung hanya bisa menangis di badan jalan Jl. AP Pettarani, sementara anggota FPI terus melanjutkan aksinya dengan menghancurkan dinding. Sebelumnya mereka telah membanting meja dan menghancurkan semua peralatan makan di atasnya.
"Di Poso saja kami tidak takut, apalagi yang beginian," teriak Suparman, salah seorang anggota FPI berulang kali.
Aksi berlangsung cukup lama sekitar satu jam, namun tak seorang pun aparat kepolisian berada di lokasi kejadian. Puas menghancurkan tempat itu, FPI kembali berkonvoi mencari warung lain yang terbuka.
Warga sekitar berkumpul di tempat itu bersama ratusan pengendara yang malintas. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi macet untuk beberapa saat.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Orang fpi nih dapat ide darimana sih bikin keonarang terus....payah banget.
Apa sih arti "Rohmatan lil alamain" menurut kalian..!, apa main pentung dan ngancurin barang2 milik orang lain.
Moga sampeyan2 pada sadar......? dan jgn SOK SUCI
Coba dikasih 100 ribu, pasti mereka pergi
Kalau sore tetangga yg kristen masak enak,sebelah rumah yg sedang puasa,di kirim untuk bekal buka.
Begitu pula yg islam masak untuk buka puasa,kirim juga kolek buat tetangga yg kristen.
Kalau orang asli Indonesia walaupun beda agama / kepercayaan ,tapi semuanya bisa hidup rukun.
Lain dech dengan islam2 Gadungan yg gusuran dari arab!!
Bisanya cuma bikin onar,persis spt yg di negaranya .