Kota Kuwait (ANTARA News) - Negara Teluk, Kuwait --yang telah meminta dihentikannya pertumpahan darah di Suriah, mengatakan, Ahad, pemerintah di negeri itu tidak memiliki rencana untuk mengusir duta besar Suriah seperti yang diminta oleh anggota-anggota parlemen dan demonstran.
"Duta besar Suriah di sini dan kami akan tetap dalam perjanjian diplomatik," kata Wakil Menteri di Kementerian Luar Negeri Khaled al-Jarallah kepada wartawan, lapor AFP.
Ratusan warga Kuwait telah melakukan demonstrasi pada Jumat sebagai solidaritas bagi rakyat Suriah dan meminta pengusiran duta besar Suriah serta penarikan utusan Kuwait dari Damaskus.
Pada Mei lalu, 27 dari 50 anggota parlemen di keamiran yang kaya akan minyak itu telah minta pemerintah Kuwait untuk mengusir duta besar Suriah dan menurunkan hubungan dengan Suriah karena tewasnya ribuan demonstran.
Masyarakat Kuwait merencanakan untuk berdemonstrasi di misi Suriah di Kota Kuwait pada Selasa guna mendesak pengusiran dubes negara itu.
Seorang pejabat kementerian luar negeri Kuwait pada Jumat minta dihentikannya tindakan keras mematikan di Suriah terhadap para demonstran pro-demokrasi dan menyerukan dialog serta "pembaruan yang sebenarnya" untuk mengakhiri krisis. (S008/C003/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011