Ambon (ANTARA News) - Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,3 skala Richter (SR) mengguncang Tual, Maluku Tenggara pada Senin, sekitar pukul 06.05 WIB, namun hingga saat ini tidak terjadi gelombang laut tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon Benny Sipolo di Ambon mengatakan, gempa tersebut terletak pada lokasi 5,25 LS atau 133,82 BT, 127 km Timur Laut Tual dengan kedalaman 94 km.
Benny Sipolo mengatakan, hasil kooordinasi dengan Pemerintah kota Tual, maupun Pemkab Maluku Tenggara menunjukkan bahwa gempa tersebut tidak menimbulkan gelombang laut tsunami.
"Gelombang pasang (tsunami) yang sering meresahkan masyarakat juga tidak berpotensi terjadi," ujarnya.
Benny Sipolo juga mengakui pihaknya intensif memantau perkembangan gempa karena wilayah Maluku Tenggara, seperti kota Tual, Saumlaki termasuk daerah rawan terjadi gempa di Maluku yang hampir setiap hari terjadi peristiwa tersebut dengan kapasitas 2 - 3 SR
Menurut Benny Sipolo, Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa dan gelombang laut tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Pasifik, Indo Australia dan Eurasia.
Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.
Namun, hingga kini belum ada gempa yang berpotensi tsunami di Maluku. Gempa-gempa yang terjadi di wilayah-wilayah di Maluku kebanyakan tremor, yakni lokal dangkal yang terus menerus. Kekuatannya berkisar tiga hingga empat Modified Mercally Intensity (MMI)).
Daerah-daerah rawan gempa di Maluku di antaranya wilayah-wilayah bagian tenggara, Pulau Ambon, Seram dan Buru. Sedangkan pusat patahan di antaranya berada di Laut Ambon dan Seram Bagian Barat (SBB). (ANT184/A011/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011