"Dari awal saya mencoba memegang tempo permainan dan jangan mengikuti pola permainan cepat lawan. Sebab kalau mengikuti permainan lawan, saya kalah cepat," ujar Chico lewat keterangan resmi PBSI di Jakarta, Rabu.
Pebulu tangkis peringkat ke-55 ini tampil di partai pertama dan menjadi ujung tombak bagi timnas putra Indonesia menghadapi Hong Kong.
Baca juga: Timnas putra tutup hari pertama BATC dengan kalahkan Hong Kong
Dalam meladeni pemain peringkat ke-17 di turnamen yang berlangsung di Selangor, Malaysia, Chico tampil penuh percaya diri dan terus mengendalikan permainan meski harus berakhir dengan kemenangan rubber game 21-14, 18-21, 21-18.
Berkat perjuangannya selama 58 menit itu, Chico pun membuat timnas Indonesia memimpin 1-0 dalam persaingannya dengan tim Hong Kong.
"Saya senang bisa mempersembahkan angka pertama bagi Indonesia. Kemenangan itu begitu penting biar teman-teman juga semakin tambah semangat," Chico menuturkan.
Namun perjuangan Chico bukan tanpa hambatan, karena setelah memenangi pertarungan di gim pembuka, ia justru menjadi kurang konsisten dan banyak mati sendiri di gim kedua dan membuka keuntungan bagi Lee untuk menyamakan skor.
Pada gim ketiga, Chico juga sempat tertinggal 16-18. Pelan tapi pasti Chico terus memegang kendali permainan dan merebut lima poin secara terus-menerus hingga menutup gim ketiga dan menutup kemenangan 21-18.
"Di gim ketiga meski sempat ketinggalan akhirnya bisa mengejar. Bahkan bisa meraih lima angka beruntun sampai menang di paruh akhir. Saya memang lebih fokus dengan pola permainan sendiri dan tetap mengontrol permainan dia. Kalau ada kesempatan, saya ambil untuk menyerang," pungkas Chiko.
Baca juga: Timnas putri Indonesia awali BATC dengan kalahkan Hong Kong
Baca juga: Debutan siap beri kejutan pada Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2022
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022