Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Jumlah penumpang kendaraan roda dua atau motor yang menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni tujuan Merak Banten diperkirakan akan meningkat mencapai 60.000 unit pada saat arus mudik-balik Lebaran 2011.
Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, mengatakan di Bakauheni, Senin, pada tahun 2009 jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 53.521 unit, tahun 2010 mencapai 55.816 unit, dari jumlah tersebut pada tahun ini diprediksikan akan mencapai 60.000 unit.
"Peningkatan sekitar 10 sampai 15 persen dibandingkan dengan arus mudik-balik tahun lalu," kata dia.
Menurutnya, pengguna kendaraan roda dua setiap tahun terus meningkat sehingga saat angkutan Lebaran pasti bertambah yang menyeberang dari Sumatera tujuan Jawa.
Dia menjelaskan, puncak arus kendaraan roda dua hanya akan terjadi pada arus balik saja, sedangkan pada arus mudik tidak begitu signifikan, meskipun sudah terjadi peningkatan volume kendaraan roda dua.
Berdasarkan data ASDP, kata Heru, pada tahun lalu lonjakan arus kendaraan roda dua hanya terjadi pada tiga hari sesudah (H+3) Lebaran yang jumlahnya mencapai 9.604 unit , sedangkan saat arus mudik tergolong sedikit, terjadi pada H-5 sebanyak 1.065 unit.
"Saat arus mudik belum ada peningkatan signifikan arus kendaraan sementara saat arus balik langsung meningkat tajam," imbuhnya.
Menurutnya, hal ini terjadi karena sebelum Lebaran pemudik roda dua sudah berangkat lebih awal atau jauh-jauh hari karena menghindari kemacetan di perjalanan karena sebagian besar berboncengan dengan keluarga.
Namun, saat arus balik mereka datang bersamaan karena terburu-buru untuk kembali bekerja dari Sumatera ke Jawa sehingga memadati Pelabuhan Bakauheni.
Berdasarkan data, mudik-balik tahun lalu mencapai 55.816 unit kendaraan roda dua rute Bakauheni-Merak, yakni pada arus mudik H-7 sebanyak 517 unit, H-6 sebanyak 589 unit, H-5 naik menjadi 1.065 unit, H-4 turun 903 unit, H-3 sebanyak 903 unit, H-2 sebanyak 1.174 unit, H-1 sebanyak 1.357 unit, hari H sebanyak 1.114 unit, HH sebanyak 2.331 unit.
Kemudian pada arus balik pada H+1 sebanyak 5.378 unit, H+2 sebanyak 8.445 unit, puncaknya pada H+3 melonjak menjadi 9.604 unit, pada H+4 turun menjadi 8.629 unit, H+5 sebanyak 5.143 unit dan H+6 mencapai 4.096 unit dan terakhir pada H+7 sebanyak 4.522 unit. (ANT048/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011