Surabaya (ANTARA News) - Jalur di kawasan pantai utara (Pantura) Tuban, Jawa Timur, dinyatakan tertutup bagi kendaraan truk bermuatan berat, menyusul perbaikan jembatan dan jalan yang rusak akibat banjir pada Sabtu (29/1), hingga kini pihak terkait tengah berupaya memasang jembatan bailley --darurat--. Jembatan tersebut berfungsi mengganti jembatan lama di Desa Sukolilo, Kecamatan Bulu yang rusak diterjang banjir. Perbaikan jembatan diperkirakan memerlukan waktu sepekan. Meskipun demikian, untuk jenis kendaraan niaga masih diperbolehkan melintas di kawasan itu, demikian diperoleh informasi dari kantor Polsek Bancar, Kabupaten Tuban, Rabu. "Seluruh truk tidak diperkenankan melalui jalur itu dan dialihkan melalui jalur selatan, saat ini tidak ada lagi antrian truk di kawasan tersebut," kata salah seorang anggota polisi di Polsek Bancar Tuban. Antrian truk mampu melintasi secara terbatas, setelah jembatan yang rusak tersebut dibuatkan jembatan sementara dari 72 batang kayu kelapa yang masing-masing panjangnya empat meter. Kini jembatan kayu tersebut diganti dengan jembatan bailley yang di datangkan dari Pekalongan, Jateng, sepenjang 30 meter dengan lebat tiga meter. Untuk truk yang berasal dari arah Surabaya dan Bali, petugas Polres Tuban mengalihkannya melalui jalur Babat-Bojonegoro-Cepu-Rembang dan jalur lintas selatan yakni Surabaya-Madiun-Ngawi-Solo, Jawa Tengah. Pada Sabtu (29/1) ratusan truk bermuatan berat terjebak dalam antrean di kawasan tersebut menyusul sebagain badan jalan dan jembatan di Bulu rusak akibat terjangan banjir. Upaya perbaikan terus dilakukan antara lain dengan pembuatan jalan dan jembatan darurat dari batang pohon kelapa serta mendatangkan jembatan bailley.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006