Liam Gallagher nyatakan keinginan untuk damai dengan Noel

Jakarta (ANTARA) - Liam Gallagher menegaskan kembali soal keinginannya untuk berdamai dengan Noel Gallagher.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan surat kabar Inggris The Times, Liam mengatakan bahwa ia ingin Oasis kembali bersama. Meski demikian, dia juga merasa cukup senang bisa melakukan solo karir.

"Kami seharusnya tidak pernah berpisah, tetapi kami melakukannya, dan di sinilah kami berada," kata Liam dilansir Variety, Rabu.

Kedua saudara Gallagher telah menemukan kesuksesan pasca-Oasis, album solo ketiga Liam "C'mon You Know" akan rilis pada bulan Mei.

Pada bulan Juni, dia akan memainkan dua pertunjukan yang tiketnya sudah terjual habis di Inggris, di Knebworth Park berkapasitas 80.000 di Hertfordshire, tempat Oasis menjadi sangat terkenal di mana mereka memainkan dua pertunjukan yang menentukan karir dan memecahkan rekor pada tahun 1996.

Meski demikian, Liam masih tetap mengolok-olok saudaranya dengan mengatakan bahwa pertunjukannya yang akan datang di Knebworth pasti mengganggunya.

"Saya yakin jauh di lubuk hati dia bahagia, dia selalu buruk. Tapi akan ada sedikit 'Sial dia keluar lagi dan lagi'," kata Liam.

Baca juga: Oasis reuni di Galstonbury 2021?

"Jika dia melakukan Knebworth, saya akan marah besar. Saya tidak peduli berapa banyak uang yang Anda punya, berapa banyak rumah yang Anda punya, berapa banyak teman selebriti, ketika Anda pulang Anda akan duduk di sana berpikir, 'sial.' Tapi kakek itu punya banyak wajah, jadi dia bisa bersembunyi di balik salah satu dari mereka," lanjutnya.

Tahun lalu, Noel mengatakan dia akan menjadi kembali untuk reuni Oasis jika dibayar 135 juta dolar. Liam kemudian menjawab bahwa dia akan mengumpulkan kembali band secara gratis.

Oasis bubar pada 2009 ketika Noel keluar setelah bertengkar dengan Liam, sebelum band itu dijadwalkan tampil di Prancis.

Mengungkap kembali soal perpisahan Oasis, Liam mengatakan, "Saya pikir kami akan menjadi Stones, melakukannya sampai hari kami mati.
Kami mungkin telah istirahat, pergi dan melakukan karir kami sendiri dan kemudian kembali lagi."

"Untuk meledak seperti itu adalah bencana. Saya sedikit keluar jalur ketika itu terjadi, karena itu adalah hal yang merekatkan hidup saya bersama-sama," ujar Liam.