Insiden tunggal yang terjadi di Babadan, Kecamatan Babadan, Ponorogo tersebut, sempat membuat macet hingga berjam-jam karena kendaraan Daihatsu Zebra Nopol AE-1751-EI yang ditumpangi korban ringsek dan melintang di tengah jalan.
"Hasil investigasi dan olah TKP (tempat kejadian perkara) di lapangan, kecelakaan ini murni karena faktor `human error` (kesalahan manusia)," terang Kapolres Ponorogo AKBP Yudha Gustawan usai menerima laporan lengkap hasil investigasi satlantas setempat, Minggu petang.
Ia menambahkan, sejauh ini sopir kendaraan selaku saksi kunci belum bisa mereka periksa karena kondisinya yang masih kritis dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Hardjono, Ponorogo.
Belum ada satupun tersangka ditetapkan dalam kasus kecelakaan yang menyebabkan anggota DPRD Takalar dari fraksi Golkar tersebut tewas mengenaskan.
Namun, jika mengacu pada kronologi kejadian, kata sumber di kepolisian, tidak menutup kemungkinan sopir kendaraan yang diidentifikasi bernama Nur Hayat bakal dinaikkan statusnya menjadi tersangka.
"Soal itu masih akan diselidiki lebih lanjut," ujar petugas yang tidak mau disebut namanya itu.
Menurut keterangan Sohiran, salah satu saksi mata, mobil yang ditumpangi salah satu wakil rakyat Kabupaten Takalar tersebut melaju dengan kecepatan cukup kencang dari Madiun.
Namun sesampainya di tempat kejadian, mobil tiba-tiba oleng karena berusaha menghindari sepeda motor yang menyeberang tanpa aba-aba.
Akibatnya, sopir kendaraan berusaha menghindar dengan cara membanting stir ke luar badan jalan.
Gerakan spontan itupun berakhir fatal karena mobil akhirnya menabrak pohon akasia. Akibat kecelakaan tersebut, jalur Ponorogo-Madiun ataupun sebaliknya sempat mengalami kemacetan beberapa jam.
Saat itu, petugas Satlantas Polres Ponorogo yang datang ke TKP sempat kesulitan mengambil tubuh korban yang tergencet mobil yang ditumpanginya.
"Korban tewas di tempat kejadian, sementara sopir juga mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke RSUD dr Hardjono.(*)
(ANT-130/C004)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011