Pamekasan (ANTARA News) - Pimpinan kelompok Islam Syiah di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, Madura, Jawa Timur, Ustad Ali Murtadho alias Tajul Muluk kembali diamankan Polres Sampang.

"Yang bersangkutan diamankan, karena situasi di sana tidak kondusif dan ia diancam akan dibunuh oleh tokoh agama di desa itu," kata Kepala Bagian Operasional Polres Sampang Kompol Danuri, Minggu.

Ini adalah kali kedua polisi mengamankan Aku setelah April lalu dengan penyebab sama.

Pimpinan Syiah yang juga Ketua Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (Ijabi) Sampang itu diamankan di rumah dinas Kasat Intelkam Polres Sampang AKP Ipal Faruq.

"Saya sekitar 12 hari telah diamankan petugas dan sampai saat ini saya masih berada di rumah dinas Kasat Intel Polres Sampang," kata Tajul kepada ANTARA, Minggu siang.

Tajul menjelaskan, dia diusir dari Desa Karang Gayam karena paham dianutnya dianggap sesat oleh tokoh agama wilayah itu. Padahal Syiah bukanlah aliran sesat.

Kuat dugaan pengusiran itu terjadi karena masyarakat terhasut oleh pernyataan tokoh setempat yang menyebutkan Syiah sebagai aliran sesat.

Ali Murtadho sebenarnya adalah warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang. Ia membawa paham Syiah dan diajarkan kepada masyarakat wilayah itu, setelah belajar di salah satu pondok pesantren Syiah di Pasuruan.(*)

KR-ZIZ/K005

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011