Jayapura (ANTARA News) - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua, Ruben Magai, menilai kinerja intelijen di Papua perlu dievaluasi karena tak bisa memberikan peringatan dini menyakut sejumlah masalah di Papua belakangan ini.

"Kinerja sejumlah intelijen perlu dievaluasi, baik itu dari TNI, Polri, Kejaksaan, Kesbangpol atau lembaga terkait lainnya. karena tidak bisa melakukan pendeteksian dini dan memberikan masukan terkait sejumlah kekerasan di Papua belakangan ini," katanya di Jayapura, Minggu.

Menurut dia, peran intelijen sebagai ujung tombak utama dari suatu lembaga mempunyai peran yang sangat vital.

"Mereka merupakan pencari informasi yang utama bagi para pengguna," katanya.

Ruben menunjuk kekerasan yang terjadi di Kampung Nafri, Kota Jayapura akhir tahun lalu yang menewaskan seorang korban. Lalu awal Austus ini tiga warga sipil dan satu anggota TNI serta sembilan orang terluka gara-gara kekerasan serupa.

Awal Agustus ini Nafri diserang, pesawat helikopter milik TNI di Papua diberondong peluru di Puncak Senyum, Puncak Jaya selagi mengevakuasi seorang anggota TNI korban serangan di tempat tugasnya yang tewas tertembus peluru oleh sipil bersenjata.(*)

ANT/I007

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011