setelah diselidiki dan dievaluasi ternyata kondisinya tidak mengkhawatirkan
Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut penyebaran COVID-19 varian Omicron di Ibu Kota saat ini masih terkendali ketimbang gelombang varian Delta pada pertengahan tahun 2021.
"Jadi kami selalu memantau, dan bekerjasama dengan berbagai pihak, setelah diselidiki dan dievaluasi ternyata kondisinya tidak mengkhawatirkan, semuanya masih terkendali tidak seperti waktu kasus Delta," kata Isnawa di Jakarta, Selasa.
Hal tersebut, kata Isnawa, terlihat dari hasil evaluasi yang disampaikan pihak Pemprov DKI Jakarta dalam rapat bersama Ketua Satgas COVID-19 Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, di mana Jakarta telah mencapai puncak kasus COVID-19, namun tingkat keterisian tempat tidur dan tingkat kematiannya juga kecil.
"Ya setiap hari kita memantau pergerakan data yang masuk. Ada yang sembuh, keluar (isolasi) gitu. tapi alhamdulillah kan Omicron ini nggak seperti Delta. Jadi terlihat pada data saat saya mendampingi Bapak Gubernur dalam zoom meeting dengan Menko Marvest misalnya, itu dievaluasi memang Jakarta kan kemarin informasinya sudah mencapai puncaknya ya, ternyata BOR-nya juga kecil, tingkat kematian juga kecil," ucapnya.
Isnawa juga berharap kasus COVID-19 di DKI Jakarta terus melandai dalam kurun dua hingga empat pekan ke depan, menyusul sinyal yang diberikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa Jakarta telah melewati titik puncak Omicron.
"Semoga apa yang disampaikan oleh Menkes khususnya bahwa sekarang Omicron sudah mulai melandai. Kami harapkan dalam dua pekan atau satu bulan Omicron bisa langsung melandai," ujar Isnawa.
Dengan demikian, sambungnya, penerapan PPKM level 3 di Ibu Kota bisa diturunkan ke level yang lebih rendah.
Angka kasus positif COVID-19 di Jakarta memang cenderung turun dan bertahan di level 10.000-an kasus selama dua hari berturut-turut sejak 13 Februari 2022.
Pada 13 Februari lalu, jumlah kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi sebanyak 10.172 kasus. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan Sabtu (12/2) di mana Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada 12.417 kasus harian.
Baca juga: Anies tegaskan kematian karena COVID-19 harus dicegah sekuat tenaga
Baca juga: Wagub DKI: Jangan salahkan warga asing soal Omicron
Baca juga: Wagub DKI: Penularan COVID-19 paling banyak di perumahan
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022