"Suriah akan mengadakan pemilihan umum bebas dan transparan yang akan melahirkan satu parlemen mewakili aspirasi rakyat Suriah," kata Menteri Luar Negeri Walid Muaallem dalam pertemuan dengan para duta besar yang ditempatkan di Damaskus.
"Pemilihan umum akan diselenggarakan pada akhir tahun ini," kata Muallem sebagaimana dikutip kantor berita Suriah SANA, lapor AFP.
Menlu itu menegaskan komitmen kepemimpinan Suriah bagi proses reformasi dan implementasi langkah-langkah yang diumumkan Presiden Bashar al-Assad.
Presiden Bashar mengeluarkan dekrit pada Kamis yag mengizinkaan partai-partai politik oposisi tapi langkah itu ditolak oleh sebagian besar kelompok oposisi yang menilainya bertujuan untuk mengekang para pemerotes.
Negara-negara Teluk yang kaya minyak dan tergabung dalam Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) pada Sabtu menyerukan dalam pernyataanya agar segera menghentikan kekerasan ... dan pertumpahan darah."
Mereka mendesak langkah-langkah bijak diambil dan memperkenalkan reformasi yang serius dan perlu. (M016/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011