Sampang (ANTARA News) - Seorang pria yang diduga membawa bahan peledak (handak), salah seorang penumpang bus antarkota dalam provinsi (AKDP) jurusan Madura-Surabaya, tiba-tiba kabur, saat petugas kepolisian Polres Sampang, Sabtu malam menggelar operasi kendaraan bermotor di wilayah itu.
Pria setengah baya yang membawa tas rangsel itu tiba-tiba turun dari bus, saat petugas gabungan dari kepolisian Polres Sampang masuk ke dalam bus dan memeriksa penumpang.
Pria ini langsung kabur ke semak-semak dan hutan kota di sekitar lokasi operasi di sepanjang jalan Peleang, Sampang.
"Kalau bukan bahan peledak, kemungkinan yang dibawa pria itu adalah bahan jenis lain yang memang dilarang oleh undang-undang," kata Kabag Ops Polres Sampang Kompol Danuri di lokasi operasi Sabtu malam.
Sebanyak sepuluh personel polisi dari anggota Reskrim dan Intelkam dikerahkan mengejar perumpang membawa tas rangsel yang melarikan diri ke wilayah hutan kota Sampang ini. Namun petugas tidak berhasil menemukan warga itu.
Bus yang ditumpangi warga bertas rangsel dan diduga membawa bahan peledak ini adalah bus dari arah Pamekasan yang hendak menuju Surabaya.
"Dia lari dan turun dari bus karena barang yang dibawa mungkin memang barang berbahaya. Kami curiga itu bahan peledak, atau bisa saja narkoba," katanya menambahkan.
Operasi yang digelar dengan melibatkan semua satuan di lingkungan Polres Sampang dengan sandi operasi masyarakat (Pekat) ini sebagai upaya antisipatif dan menjaga kondisi Ramadhan yang lebih kondusif.
"Kegiatan ini merupakan instruksi dari pimpinan atas dan serentak dilakukan di semua institusi Polres di Jawa Timur," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Sampang, Kompol Danuri.
Sebanyak 78 personel diterjunkan dalam operasi ini. Semua jenis kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat diperiksa termasuk bus antarkota dalam provinsi yang melintas di pintu masuk kota Sampang ini.
Menurut Kabag Ops Kompol Danuri, operasi "Pekat" ini digelar mulai tanggal 1 hingga 10 Agustus 2011 ini.
Sasaran operasi ini, sambung Danuri, bukan hanya kendaraan bermotor saja, akan tetapi juga berbagai jenis penyakit masyarakat lainnya yang diperkirakan bisa mengganggu ketenangan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa.
"Malam ini saja kami fokus pada operasi kendaraan bermotor, sebelumnya senjata tajam dan bahan peledak," kata Danuri menjelaskan.
Operasi pekat Sabtu malam yang digelar jajaran Polres Sampang ini dipimpin langsung oleh Kabag Ops Kompol Danuri. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011