Stockholm (ANTARA News/AFP) - Perdana Menteri Swedia, Denmark dan Finlandia pada Sabtu mengunjungi pertemuan pramuka sedunia untuk menunjukkan dukungan bagi para pemuda setelah serangan-serangan bulan lalu yang menewaskan banyak remaja di Norwegia.
Perdana Menteri Fredrik Reinfeldt dari Swedia, dan rekan sejawatnya Lars Loekke Rasmussen dari Denmark dan Jyrki Katainen dari Finlandia berkunjung ke Rinkaby, di bagian tenggara Swedia, tempat 39.200 anggota pramuka dari 146 negara mengikuti Jambore Pramuka Dunia ke-22.
"Ini kegiatan fantastis yang memungkinkan para pemuda lintas batas bertemu. Bahkan pertemuan ini mempunyai makna lebih penting sekarang setelah peristiwa di Norwegia yang masih kita ingat," kata Reinfeldt sebagaimana dikutip kantor berita Swedia TT.
"Tujuan kunjungan bersama ini adalah untuk menunjukkan dukungan bagi kegiatan pemuda dan kerja sama internasional antara orang-orang muda setelah tragedi di Norwegia," kata kantor Katainen dalam satu pernyataan yang disiarkan sebelum lawatan itu.
Pernyataan tersebut menyebutkan pramuka mendukung pengembangan anak-anak muda sebagai warga yang aktif dan bertanggung jawab."
Surat-surat kabar utama masing-masing di Swedia, Denmark dan Finlandia memberitakan pada Sabtu bahwa Reinfeldt, Loekke Rasmussen dan Katainen mengatakan negara-negara di kawasan Nordik akan terus bekerja sama memerangi ektrimisme.
"Kami bersama mendukung keterlibatan komunitas anak-anak muda dan keselamatan dan kesejahteraan negara-negara kami," kata mereka.
"Kami sekarang akan terus mengembangkan model sosial Nordik kami ... Inilah langkah paling penting kami dalam memerangi pesan-pesan antidemokratik, ektrimisme dan penggunaan kekerasan," tambah mereka.
Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan permaisuri Silvia mengunjungi jambore pada Jumat. Jambore yang berlangsung 12 hari itu berakhir Sabtu.
Acara yang diikuti remaja yang berusia 14-17 tahun itu mendapat pengamanan ektra ketat setelah Anders Behring Breivik, ektrimis sayap kanan Norwegia, melancarkan serangan yang menewaskan 69 orang, banyak di antara mereka adalah remaja, yang sedang ikut pertemuan musim panas.
Partai Buruh Norwegia menyelenggarakan acara itu pada 22 Juli.
Beberapa jam sebelum dia membunuh delapan orang dengan meledakkan sebuah bom dekat perkantoran pemerintah yang dipimpin Partai Buruh di pusat kota Oslo.(*)
(Uu.M016/S008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011