Jakarta (ANTARA News) - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia membagikan 1.700 motor untuk Kepolisian Daerah yang diharapkan dapat membantu tugas-tugas dalam menjaga ketertiban dan keamanan di daerah-daerah.
"Kendaraan roda dua ini untuk mengurai massa sebagai langkah preventif," kata Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo di Markas Polda Metro Jaya, Sabtu.
Kapolri Timur mengatakan bahwa sepeda motor merupakan kendaraan operasional anggota kepolisian untuk mempermudah mendekatkan diri dengan masyarakat.
Pasalnya, keberadaan anggota polisi yang dekat akan berdampak terhadap rasa tenang masyarakat saat terjadi peningkatan situasi gangguan keamanan dan ketertiban.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu menambahkan bahwa kendaraan roda dua juga dapat menjangkau daerah terpencil yang memiliki karakteristik berbeda.
Pembagian kendaraan operasional roda dua itu juga untuk memudahkan penanganan kerusuhan massal yang melibatkan antarkampung, organisasi masyarakat maupun pelajar.
Kapolri menyerahkan kendaraan operasional secara simbolis kepada anggota Sabhara yang tersebar pada 31 Polda se-Indonesia.
Diantaranya Polda Metro Jaya, Polda Aceh, Polda Sumut, Polda Sumbar, Polda Riau, Polda Kepri, Polda Bangka Belitung, Polda Jambi, Polda Bengkulu, Polda Sumsel, Polda Lampung, Polda Banten, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Daerah Isitimewa Yogyakarta, Polda Jatim dan Polda Papua.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharuddin Djafar mengungkapkan Polda Metro Jaya mendapatkan 150 kendaraan roda dua.
Rencananya, kendaraan operasional anggota Sabhara itu, akan dibagikan kepada 13 polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Setiap Polres akan mendapatkan 15 unit motor pengurai massa," ujar Baharudin.
Baharudin menuturkan anggota kepolisian diharapkan mampu mengurangi peristiwa tindakan anarki maupun tawuran antarwarga dengan adanya kendaraan operasional tersebut.
(T-014/A011)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011