Jakarta (ANTARA) - Microsoft Indonesia sedang menyiapkan 1.388 mahasiswa di Indonesia dari 205 universitas dan 91 daerah di Indonesia untuk bisa menjadi talenta digital yang unggul lewat kegiatan Program Studi Independen Bersertifikat (PSIB).
Microsoft menjadikan PSIB sebagai kegiatan rutinnya dengan kondisi saat ini memasuki angkatan kedua dan akan memulai proses pemberian materi kepada ribuan peserta tersebut.
Baca juga: Akademisi: Pengembangan talenta digital perlu untuk kemajuan industri
"“Saat ini, keterampilan digital telah menjadi salah satu kebutuhan dasar di berbagai jenis pekerjaan. Ke depannya, kebutuhan ini akan semakin meningkat. Berbagai profesi baru juga akan bermunculan, sejalan dengan lahirnya inovasi baru dari teknologi. Kami harap mahasiswa peserta PSIB Microsoft dapat menyelesaikan program ini dengan baik dan mampu mengaplikasikan pembelajaran yang didapatkan di kehidupan nyata,” ujar Plt. Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Profesor Nizam dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
PSIB merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek sejak Januari 2020 dengan tujuan membekali mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.
Sebanyak 27,9 persen mahasiswa akan mempelajari dan mengambil sertifikasi di track Cloud and Artificial Intelligence (AI), lalu selanjutnya 35,8 persen akan mengambil pematangan materi di bidang Productivity, dan 36,3 persen lainnya mengambil bidang Educator.
Baca juga: Sea Scholarship gandeng enam universitas kembangkan talenta digital
Setiap track akan membekali mahasiswa dengan keterampilan berbeda untuk kebutuhan profesi yang berbeda pula.
Peserta yang lulus dari track Educator misalnya, diharapkan dapat membawa inovasi baru dalam metode belajar mengajar dengan menggunakan teknologi Microsoft, sehingga mampu memodernisasi dunia pendidikan.
Untuk peserta track Cloud and AI, mereka akan dibekali keterampilan untuk menjadi engineers dengan memanfaatkan berbagai fitur cloud and AI.
Sementara untuk peserta track Productivity, mereka akan memperoleh keterampilan yang dapat mendukung pengembangan bisnis di masa depan, dengan memanfaatkan teknologi.
Para peserta itu akan mendapatkan materi dari mitra Microsoft Indonesia yaitu PT MariBelajar Indonesia Cerdas yang dipastikan dapat memenuhi kebutuhan materi untuk ketiga studi yang sudah disebutkan di atas.
"Hasil akhir yang kami harapkan dari PSIB Microsoft adalah menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi tingginya persaingan dunia kerja berbasis teknologi. Karena itu, kami menekankan sistem pembelajaran yang mengombinasikan konsep dengan masalah dan praktik lapangan. Melalui sistem ini, mahasiswa akan memiliki keterampilan dasar penggunaan teknologi, critical thinking untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di dunia kerja, dan real-life experience untuk memetakan jenis pekerjaan seperti apa yang dapat diselesaikan dengan solusi teknologi yang mana," kata Direktur PT MariBelajar Indonesia Cerdas Juli Sapta Putra Hantana.
Tentunya PSIB Microsoft ini diharapkan dapat mendorong akselerasi transformasi digital yang menjadi agenda Pemerintah Pusat.
Terbukti dari komitmen Microsoft pada angkatan yang sebelumnya hingga membuat perusahaan asal Negeri Paman Sam itu berhasil mendapatkan penghargaan Anugerah Diktiristek 2021 sebagai “Mitra Penerima Studi Independen Terbanyak” untuk PSIB Microsoft angkatan pertama yang diselenggarakan pada Agustus – Desember 2021.
“K Semoga dengan program ini, kita dapat membantu mengakselerasi transformasi digital Indonesia. Bagi rekan-rekan mahasiswa, kami harap mereka dapat terus menjaga semangat mereka selama lima bulan ke depan untuk menyelesaikan program ini dengan baik,” kata Education Program Skills Lead Microsoft Indonesia Obert Hoseanto.
Baca juga: "Link and match" talenta digital perlu untuk penuhi kebutuhan SDM SPBE
Baca juga: Transformasi digital didorong dari empat sektor penting
Baca juga: Siapkan talenta digital, Leap-Telkom Digital luncurkan beasiswa
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022