Lebih untung menanam buah ini kalau mau masuk bulan Ramadhan, karena pasti banyak yang mencari untuk takjil.

Nganjuk, 6/8 (ANTARA) - Para petani blewah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, untung besar saat panen, terlebih lagi, panen saat Ramadhan.

"Lebih untung menanam buah ini kalau mau masuk bulan Ramadhan, karena pasti banyak yang mencari untuk takjil," kata Sanusi, salah seorang petani blewah asal Kelurahan Begadung, Kecamatan Kota, Kabupaten Nganjuk, Sabtu.

Ia mengatakan, musim panen tahun ini juga cukup bagus. Dari luas lahannya yang mencapai 350 rhu, ia biasanya bisa mendapatkan 4 ton buah blewah.

Biasanya, dari petani tiap buah dijual ke tengkulak dengan harga Rp1.500,00. Dengan harga itu, dari luas lahan sampai 350 rhu, Sanusi mengaku bisa mendapatkan uang Rp6 juta.

"Modal awalnya juga tidak terlalu banyak. Dari luas lahan itu, modalnya hanya sekitar Rp2,5 juta, jadi untungnya bisa sampai Rp4 juta kalau produksi sangat bagus," ucapnya.

Kabupaten Nganjuk, selain sentra padi dan kedelai, untuk buah-buahan, seperti blewah juga banyak ditanam di sini. Salah satu daerah yang paling banyak tanaman buah blewahnya adalah di Kelurahan Begadung.

Saat musim panen, biasanya buah-buahan itu selain untuk memenuhi pasar di Nganjuk, juga dijual hingga luar kota, seperti Madiun, Kediri, hingga Jombang.

M Puguh, petani lainnya mengatakan dalam proses tanam mulai bibit hingga panen, juga tidak memerlukan perawatan yang khusus. Tanaman ini juga tidak perlu media khusus, hanya diletakkan di atas tanah dan akan merambat, seperti tanaman buah semangka.

"Kalau tanamnya, tidak memerlukan perawatan yang khusus. Yang penting cukup air dan pupuk," katanya mengungkapkan.

Beberapa penjual buah yang ditemui di tepi jalan mengaku juga mampu meraup untung besar ketika menjual buah ini. Banyak orang yang mencari, digunakan untuk campuran es.

Seperti yang diungkapkan oleh Mujiati, salah seorang penjual buah ini. Ia mengaku, tiap hari bisa menjual buah ini hingga 2 kuintal yang dibelinya dengan harga Rp1,5 juta. Selain dijual di pasar, ia juga menjual di tepi jalan.

"Kalau malam jual ke pasar, nanti setelah itu ganti di jalan. Biasanya, paling ramai sore hari menjelang buka puasa," katanya.

Mujiati mengaku untung dari menjual buah itu lumayan tinggi. Satu buah besar, ia bisa jual hingga Rp10 ribu, sementara yang kecil antara Rp2 ribu hingga Rp5 ribu.

(ANT-073)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011