Teheran (ANTARA News) - Para menteri OPEC akan mengadakan konsultasi jika harga minyak mentah terus jatuh, tapi terlalu dini untuk mendesak sebuah pertemuan luar biasa, perwakilan Iran untuk OPEC mengatakan, Jumat.
"Jika harga minyak jatuh terus, para menteri OPEC akan berkonsultasi. Tapi apakah ada kebutuhan untuk sebuah pertemuan luar biasa, terlalu dini untuk mengatakan, karena fluktuasi harga minyak adalah normal di pasar," kata Mohammad Ali Khatibi seperti dikutip oleh kantor berita Shana, lapor AFP.
"Pengalaman yang diperoleh dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan bahwa masalah-masalah ekonomi dapat berdampak pada permintaan minyak dunia dan jadi kami harus melihat jika krisis berlanjut dalam beberapa minggu mendatang, kemudian datang ke sebuah kesimpulan yang komprehensif," tambahnya.
"Penurunan harga minyak pada (lalu) beberapa hari tidak dapat digunakan sebagai kriteria untuk membuat keputusan tentang masa depan pasar dan sebuah keputusan kuat hanya dapat dilakukan jika tren ini terus berlanjut," katanya.
Iran saat ini memegang giliran ketua Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Sesi pertemuan biasa OPEC berikutnya akan diadakan pada 14 Desember di Wina.
Iran adalah produsen terbesar kedua OPEC, dan pendapatan minyaknya merupakan sekitar 80 persen dari sumber devisa Teheran.
Minyak ditutup turun lebih dari 5,00 dolar AS pada Kamis, didorong oleh pertumbuhan lemah Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia, dan kekhawatiran tentang permintaan energi Eropa di tengah penularan utang di zona euro.
Penurunan tajam harga minyak terjadi pasar saham di Amerika Serikat dan Eropa jatuh, yang memiliki dampak beruntun ke pasar saham Asia pada Jumat.
Namun, harga diperdagangkan bervariasi, menjelang data pekerjaan AS, yang menunjukkan ekonomi menghasilkan 117.000 pekerjaan pada Juli, lebih tinggi dari perkiraan dan sedikit mengurangi tingkat pengangguran. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011