PBB, New York (ANTARA News) - Satu personil pasukan gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa-Uni Afrika penjaga perdamaian di Darfur (UNAMID) dilaporkan tewas sementara satu lainnya mengalami luka parah setelah mengalami serangan dari kelompok bersenjata di Darfur, wilayah bergolak di Sudan.
Menurut keterangan UNAMID (United Nations-African Unions Hybrid Operation in Darfur), Jumat, kendaraan UNAMID yang membawa lima anggota pasukan pada Jumat pagi menjelang siang diserang oleh orang-orang bersenjata di Duma, desa yang berlokasi di Nyala, ibukota Darfur Selatan.
Akibat serangan, satu personil UNAMID langsung tewas di tempat sementara satu personil lainnya luka parah dan segera dibawa oleh polisi Pemerintah Sudan ke Nyala guna menjalani operasi darurat.
Menurut keterangan tersebut, UNAMID telah mengirim stafnya ke lokasi kejadian guna melakukan investigasi terhadap serangan.
UNAMID melaporkan bahwa polisi pemerintah Sudan juga melakukan penyisiran di wilayah kejadian.
Insiden hari Jumat itu terjadi sekitar sebulan setelah seorang personil UNAMID juga tewas karena tembakan di Darfur Barat.
Hingga kini, sudah 30 personil UNAMID yang tewas dalam serangan sejak misi gabungan PBB-Uni Afrika itu mulai menjalankan misinya pada 31 Desember 2007.
Darfur sejak tahun 2003 mengalami kehancuran akibat pertempuran antara pasukan Pemerintah Sudan, milisi bersenjata dan kelompok-kelompok pemberontak.
Pertikaian di antara pihak-pihak tersebut telah memaksa jutaan warga sipil mengungsi ke berbagai wilayah di Sudan maupun negara-negara tetangga.
UNAMID, yang bermarkas di El Fasher, Sudan, saat ini berkekuatan sekitar 23.000 personil --yang terdiri dari tentara, polisi dan pengamat militer-- dari puluhan negara, termasuk dari Indonesia.
Selain itu, UNAMID menempatkan lebih dari 3.000 personil sipil serta lebih dari 400 sukarelawan PBB untuk membantu misi PBB-Uni Afrika itu menjalankan mandat menjaga perdamaian di Darfur. (TNY/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011