New York (ANTARA News) - Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,54 persen pada Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB) menjadi ditutup pada 11.444,61 setelah sehari sebelumnya turun tajam, mengakhiri minggu ini dengan kerugian curam.
S&P 500 yang lebih luas turun 0,06 persen menjadi 1.199,38, sedangkan indeks komposit saham teknologi Nasdaq turun 0,94 persen menjadi 2.532,41, lapor AFP.
Saham mengalami ayunan liar setelah sebuah laporan pekerjaan AS lebih baik dari perkiraan, mengindikasikan kemajuan dalam krisis utang Eropa dan sebuah rumor - yang akhirnya tidak menghasilkan buah - bahwa lembaga pemeringkat Standard & Poor`s akan menurunkan peringkat utang Amerika Serikat.
Jumat pagi, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa perekonomian negara itu menghasilkan 117.000 pekerjaan pada Juli, memangkas tingkat pengangguran resmi turun satu tingkat menjadi 9,1 persen.
Ekonom telah memperkirakan hanya menghasilkan 84.000 pekerjaan.
Kejutan agak positif pada pekerjaan terjadi meski genderang berita buruk ekonomi selama seminggu terakhir, telah menyebabkan beberapa analis khawatir bahwa Amerika Serikat berada di ambang krisis ekonomi baru.
"Jumlah pekerjaan itu baik tapi tidak cukup baik untuk membawa kita keluar dari semua ini," kata Marc Pado, kepala strategi pasar untuk Cantor Fitzgerald.
Pasar juga didukung oleh rumor bahwa Bank Sentral Eropa telah membeli obligasi pemerintah Spanyol dan Italia, yang telah terpukul dalam beberapa hari terakhir karena investor khawatir tentang solvabilitas dari kedua negara.
Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi berjanji untuk mempercepat langkah-langkah penghematan negara dalam upaya untuk meredakan ketegangan di pasar obligasi.
Namun, bursa utama Eropa jatuh ke posisi merah. London dan
Frankfurt ditutup dengan kerugian lebih dari 2,7 persen.
Saham-saham keuangan AS terpukul di tengah kekhawatiran penularan dari krisis utang Eropa, dengan Bank of America terjun 7,5 persen dan Citigroup jatuh 3,9 persen.
Kraft Foods rally 3,2 persen. Raksasa makanan Kamis mengumumkan rencana untuk membagi diri menjadi dua perusahaan, sebuah langkah yang disambut oleh banyak analis dan investor.
Procter & Gamble naik 1,7 persen setelah mengumumkan bahwa keuntungan kuartalannya telah mengalahkan ekspektasi analis.
Harga obligasi, menguat minggu ini di tengah aksi jual saham global, jatuh pada Jumat.
Imbal hasil pada Treasury 10-tahun AS naik menjadi 2,56 persen dari 2,46 persen akhir Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,82 persen dari 3,72 persen. Harga dan hasil obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011