Shanghai (ANTARA News/AFP) - China menyerukan kepada lebih dari 7.000 kapal nelayan kembali ke pelabuhan, Jumat sebelum Topan Muifa, salah satu dari topan-topan paling dahsyat melanda kawasan itu dalam tahun-tahun belakangan ini, kata media.
Pihak berwenang di ibu kota bisnis Shanghai memperingatkan layanan kereta api cepat mungkin akan terpengaruh akibat topan itu, satu masalah yang peka setelah satu kecelakaan jereta api berkecepatan tinggi dua bulan lalu yang semula dipersalahkan pada kondisi cuaca yang buruk.
Muifa, yang memeiliki kecepatan angin sampai 162km per jam, diperkirakan akan menimbulkan hujan di pantai timur China akhir pekan ini.
Pusat Meteorologi Nasional mengatakan topan itu diperkirakan akan memasuki Zhejiang atau provinsi Jiangsu, keduanya tetangga Shanghai, Sabtu petang atau pada hari Minggu.
Kantor berita resmi Xinhua mengatakan 7.000 kapal nelayan China telah dipanggil pulang ke pelabuhan dan pemerintah-pemerintah lokal sedang mempersiapkan kemungkinan pengevakuasisn penduduk.
Angin kencang, hujan deras dan gelombang mencapai tinggi 2,5 meter diperkirakan akan mencapai daerah-daerah pantai.
Topan juga dapat berdampak pada provinsi-provinsi timur Anhui, Jiangxi dan Shandong, kata Kementerian Urusan Sipil.
Topan itu melemah Rabu malam dari topan super menjadi topan kuat, tetapi masih diperkirakan mereka adalah salah satu dari topan-topan paling kuat menghantam China dalam tahun-tahun belakangan ini.(*)
(Uu.H-RN/B002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011