Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka memperingati 500 tahun wafatnya maestro terkemuka, Raphael, Kedutaan Besar Italia dan Pusat Kebudayaan Italia di Jakarta akan mengadakan Eksibisi Instalasi Seni Video bertajuk "Magister Raffaello" pada 25 Februari - 31 Maret 2022 di Ciputra Artpreneur Gallery Jakarta.
"Kami bangga dapat membawa karya sang maestro dunia melalui Video-Art Installation 'Magister Raffaello' ke Indonesia," kata Duta Besar Italia untuk Indonesia, H.E. Benedetto Latteri melalui keterangannya pada Selasa.
Pameran Instalasi Seni Video ini diproduksi oleh Magister Art dan dikuratori oleh Arch. Claudio Strinati, seorang ahli sejarah seni dalam lukisan Renaissance, Patung dan Pameran. Pameran terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi secara gratis.
Raffaello Sanzio da Urbino (Raphael) adalah seorang pelukis dan arsitek terkenal dari Italia. Raphael menetapkan tonggak zaman renaissance sebagai periode seni yang menjadi kiblat banyak pelaku seni di seluruh dunia sepanjang masa.
Pameran "Magister Raffaello" disajikan kepada publik internasional setelah melalui persiapan yang panjang dan tidak pernah dilakukan sebelumnya. Pameran ini dirancang sebagai perjalanan melalui ruang kontemporer yang membangkitkan sejarah dan tempat di mana Sang Maestro hidup dan berkarya.
Pameran instalasi seni video ini terbagi dalam 6 tema yaitu Intro- Identity, Inhabiting Spaces, Finding Balance, Portraits: Sacred and Profane Subjects, The Papal Apartments, Utopia and Power.
Salah satu karyanya yang terkenal, The School of Athens” turut ditampilkan dalam eksibisi ini.
Setiap area dalam eksibisi ini memungkinkan pengunjung melihat karya Raphael dan karya dari seniman, penulis dan filosof yang terinspirasi dari Raphael. Inti dari eksibisi ini adalah Central Perspective, yaitu kontruksi imaji yang menggambarkan zaman Renaisans dan dibuat semirip mungkin dengan karya Raphael.
Perspektif ini memungkinkan seniman menciptakan ruang imajiner dengan bangunan yang diisi oleh tokoh-tokoh baik yang nyata maupun mitologis, dan direpresentasikan se-alami mungkin, seolah-olah mereka hidup di sana.
Eksibisi ini akan diadakan di area seluas 150/300m2, dengan tinggi ruang 3,5, dan setiap tema akan dibuat dalam area yang terpisah.
"Raphael lahir dan besar di lingkungan Italia yang humanis, dimana ia mendapatkan konsep dasar mengenai hidup dan budaya. Melalui karyanya, kita bisa melihat bahwa seni dapat memperkaya hidup seseorang," kata Direktur Institut Kebudayaan Italia di Jakarta, Mrs Maria Battaglia.
Untuk menikmati eksibisi ini, pengunjung diharapkan mengikuti arahan “perjalanan” yang mengikuti runtutan tema.
Setelah mendapat penjelasan mengenai profil Raphael dan konsep eksibisi, pengunjung dapat mengikuti “perjalanan” mulai dari Intro- Identity, Inhabiting Spaces, Finding Balance, Portraits: Sacred and Profane Subjects, The Papal Apartments, Utopia and Power. Eksibisi ini berupa gabungan video projection dan Lightbox.
Pengunjung dapat membaca narasi dan menyimak video dari karya seni di semua area tematik dengan nyaman melalui aplikasi di smartphone yang didedikasikan untuk pameran ini yaitu Magister Art yang dapat diunduh dari App Store dan Play Store. Untuk memberikan pengalaman personal dan keamanan bersama, pengunjung diimbau agar dapat membawa earphone pribadi.
Jam kunjungan ke eksibisi adalah pada Selasa–Minggu pukul 11.00–20.00 WIB (Senin tutup).
Baca juga: Dua pelukis Indonesia pamerkan karya di Italia
Baca juga: Indonesia promosi lima destinasi super prioritas di Italia
Baca juga: Penjualan produk makanan Indonesia di Italia capai 700 persen
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022