"Kami melakukan pencarian korban. Satu korban ditemukan atas nama Johan, warga Desa Manggis. Korban ini berhasil kami temukan sekitar 1,5 kilometer dari lokasi terjatuh," kata Komandan Tim Operasi Pos SAR Trenggalek Eko Aprianto di Kediri, Senin.
Pihaknya mengungkapkan, Johan (19) yang merupakan Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian, pencarian juga terus dilanjutkan, karena dari laporan ada dua warga yang dilaporkan hilang.
Setelah dilakukan pencarian, akhirnya korban kedua yakni Teguh Irawan (20), warga Desa Satak, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri juga berhasil sudah ditemukan. Korban kedua itu juga sudah meninggal dunia.
Pihaknya mengungkapkan, korban Teguh ditemukan di Kecamatan Plemahan atau radius 10 kilometer kilometer dari lokasi kejadian yakni di Dam Sumbersuko, Desa Tunglur, Kecamatan Badas, tepatnya di sekitar Makam Sekardangan Desa Sidowarek, Kecamatan Plemahan.
Baca juga: Dua warga Tanjungpinang jadi korban kapal PMI tenggelam di Malaysia
Baca juga: Basarnas temukan dua jenazah bocah tenggelam di Maros
Kepala Desa Tunglur, Mashudi mengatakan laporan musibah itu berawal dari warga yang sempat melihat ada dua pemuda di sekitar dam pada Sabtu (12/2) malam. Namun, beberapa jam kemudian, keduanya tidak terlihat di lokasi lagi.
Dari laporan warga, hingga Minggu (13/2) dini hari, sekitar jam 02.00 WIB kedua pemuda itu juga tidak terlihat.
"Warga hanya menemukan sepeda motor, pakaian, sandal dan telepon seluler," kata Mashudi.
Pihaknya juga mendapat laporan dari warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya. Menurut keluarga tersebut, kedua pemuda tersebut merupakan warga Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
Mendapati itu, pihaknya juga langsung sigap melaporkan kejadian ini ke polisi dan dilakukan pencarian, tim gabungan antara polisi, BPBD Kabupaten Kediri dan Basarnas.
Ia juga berduka dengan kejadian itu. Kini, kedua jenazah sudah ditemukan dan sudah dibawa anggota keluarganya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berada di tepi sungai, terlebih lagi suasana malam hari.
Kepala Desa Tunglur, Mashudi mengatakan laporan musibah itu berawal dari warga yang sempat melihat ada dua pemuda di sekitar dam pada Sabtu (12/2) malam. Namun, beberapa jam kemudian, keduanya tidak terlihat di lokasi lagi.
Dari laporan warga, hingga Minggu (13/2) dini hari, sekitar jam 02.00 WIB kedua pemuda itu juga tidak terlihat.
"Warga hanya menemukan sepeda motor, pakaian, sandal dan telepon seluler," kata Mashudi.
Pihaknya juga mendapat laporan dari warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya. Menurut keluarga tersebut, kedua pemuda tersebut merupakan warga Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
Mendapati itu, pihaknya juga langsung sigap melaporkan kejadian ini ke polisi dan dilakukan pencarian, tim gabungan antara polisi, BPBD Kabupaten Kediri dan Basarnas.
Ia juga berduka dengan kejadian itu. Kini, kedua jenazah sudah ditemukan dan sudah dibawa anggota keluarganya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berada di tepi sungai, terlebih lagi suasana malam hari.
Baca juga: Korban tenggelam di Pantai Parangtritis belum ditemukan Tim SAR
Baca juga: Basarnas Cilacap lanjutkan pencarian korban tenggelam di Kebumen
Baca juga: Basarnas: Dua peserta lomba perahu naga tenggelam di Sungai Tipar
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022