Jakarta (ANTARA) - Format dan jalur baru yang diumumkan Free Fire, Senin, dalam penyelenggaraan turnamen musim ini untuk Free Fire Master League (FFML) Season V dan Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2022 Spring menuai respons beragam.
Sistem konversi poin liga diganti menjadi sistem akumulasi poin pertandingan pada FFML Season V Divisi 1. Tim, yang sebelumnya bertanding dalam grup kecil untuk mengumpulkan poin tertinggi, kini dapat bersaing secara terbuka melawan 17 tim lainnya dalam liga.
Selanjutnya, sang juara akan menerima golden tiket menuju final ke turnamen Free Fire World Series (FFWS) 2022 di Sentosa, Singapura.
Sementara, turnamen FFIM 2022 Spring akan memberikan kesempatan kepada pemain dari semua latar belakang, pendatang maupun profesional, untuk menjadi perwakilan Indonesia dengan silver tiket jalur Play-Ins ke turnamen FFWS 2022 Sentosa.
Coach GPX, Rizaa, menyambut baik format baru tersebut, yang menurut dia, akan membuat persaingan lebih kompetitif dan menarik.
"Nanti 18 tim itu berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama. Format ini juara satunya akan langsung ke final invitation di Singapura nanti. Itu pasti tim paling terbaik dari yang terbaik," kata Rizaa dalam temu virtual, Senin.
Baca juga: Fire Fire hadirkan format baru untuk turnamen 2022 Spring
Pelatih tim esport yang berhasil meraih posisi runner-up di kejuaraan internasional Free Fire Asia Championship pada November lalu itu juga optimistis bahwa format baru tersebut dapat menunjukkan kemampuan Indonesia di panggung kompetitif dunia.
"Karena sebelumnya-sebelumnya kita pakai sistem poin pakai grup kecil ya, jadi menurut aku pribadi kurang kompetitif. Itu lah mungkin kenapa kita di beberapa tahun ke belakang ini scene Indonesia ini ketinggalan, jiwa kompetitifnya ketinggalan," kata Riza.
Terlebih, menurut dia, sistem akumulasi poin pertandingan tersebut telah banyak digunakan di negara-negara kompetitor, termasuk Thailand dan Vietnam, sehingga sudah saatnya untuk menyesuaikan.
"Jadi, benar-benar nanti itu yang juara 1 FFML itu sudah bagi layak mewakili Indonesia, dan juga aku yakin kita untuk di finalnya pasti bisa bicara banyak," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Turnamen internasional Free Fire 2022 akan digelar di Pulau Sentosa
Selanjutnya: jalur baru ...
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022