Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melakukan ritual jamasan (penyucian) pusaka Tombak Kyai Wijoyo Mukti, Selasa, di halaman air mancur kompleks balaikota Yogyakarta yang dipimpin secara langsung oleh Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto. Upacara jamasan tersebut dimulai dengan mengeluarkan pusaka Tombak Kyai Wijoyo Mukti dari ruang penyimpanan yang berada di Kantor Walikota dengan diusung oleh pejabat pemkot Yogyakarta yang mengenakan pakaian adat Kraton Ngayogyakarta ke meja jamasan. Setelah tiba di meja jamasan, ritual yang kemudian dilakukan adalah melakukan siraman dan pembersihan badan pusaka yang dilakukan langsung oleh Walikota dipandu abdi dalem Kraton Ngayogyakarta. "Tombak tersebut adalah hadiah dari Sri Sultan Hamengku Buwono (HB)IX kepada Pemkot Yogyakarta," kata Kepala Bagian Humas dan Informasi Pemkot Yogyakarta, Herman Edy Sulistio. Tombak yang dibuat pada 1921 saat masa pemerintahan Sri Sultan HB VIII tersebut sengaja disimpang di ruang kerja Walikota untuk mengisyaratkan agar para pemimpin selalu berusaha kuat dalam memakmurkan rakyatnya. Secara fisik, tombak tersebut memiliki panjang 3 meter dengan landean sepanjang 2,5 meter yang terbuat dari kayu walikukun dan biasa digunakan sebagai senjata perang. Selain Tombak Kyai Wijoyo Mukti, turut pula dijamas beberapa pusaka lain milik pejabat Pemkot Yogyakarta yang pada umumnya berupa keris.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009