Itu semua terjadi karena tidak ada lagi perasaan dendam, perasaan marah...
Jakarta (ANTARA) - Lima belas tahun berkecimpung di dunia hiburan, Cinta Laura mengaku pernah mengalami perundungan (bullying) di umur 12 tahun.
"15 tahun yang lalu pada 7 Februari 2007, I was a little girl. Waktu itu remaja saja belum, aku masih anak kecil umur 12 tahun. Walaupun bisa dibilang karir aku berkembang sangat cepat dan alhamdulillah banyak yang menyukai karyaku, I wasn't happy," kenang Cinta saat diskusi daring, Senin.
"Karena aku mengalami bullying secara verbal, bullying secara digital, dan itu membuat aku sempat hampir berhenti dari dunia entertainment dan juga tidak mensyukuri apa yang aku punya. Karena aku merasa apa ada yang salah dengan diriku?" lanjutnya.
Baca juga: Tonjolkan sisi Indonesia, Cinta Laura rilis "Markisa"
Cinta menjelaskan, untuk melewati semua hal tersebut, dirinya membutuhkan waktu selama 8 tahun untuk bisa memaafkan dan menerima situasi tersebut. Cinta menyadari bahwa dia tidak akan bisa mengontrol reaksi masyarakat terhadap diri maupun karyanya.
"Butuh proses selama 8 tahun saat aku tinggal di US (Amerika Serikat) untuk bisa memaafkan dan juga menyadari bahwa aku tidak bisa mengontrol reaksi orang lain," jelas Cinta.
"Tapi hanya bisa mengontrol tindakan diri aku sendiri dan terus fokus agar bisa nggak hanya membanggakan diri aku sendiri melainkan bisa bermakna untuk orang lain," sambungnya.
Baca juga: Cinta Laura minta generasi muda tak bandingkan hidup dengan orang lain
Setelah mengubah pola pikirnya, Cinta pun merasakan banyak perubahan dalam diri maupun karyanya di dunia hiburan. Menurutnya, perubahan itu bisa terjadi karena dia sudah tidak memiliki perasaan negatif dalam dirinya.
"Jadi saat aku kembali ke Indonesia tahun 2019 lalu, mungkin banyak yang berpikir bahwa ada perubahan yang sangat besar dalam karir aku. Itu semua terjadi karena tidak ada lagi perasaan dendam, perasaan marah, perasaan sedih dalam hati aku," kata Cinta.
"Karena kalau kita sudah bisa belajar memaafkan orang-orang yang menyakiti kita, belajar mengerti bahwa takdir kita dan cara berpikir kita, perasaan kita adalah dalam kontrol diri sendiri, baru di titik itu kita bisa mencintai hidup. Menghargai diri sendiri dan sadar walaupun kita punya kekurangan, kita harus maksimalkan kelebihan yang kita punya," tutupnya.
Baca juga: Cinta Laura edukasi anak muda dan berdayakan perempuan lewat film
Baca juga: Cinta Laura ungkap alasan selalu selektif saat pilih peran
Baca juga: Alasan Cinta Laura gunakan instrumen tradisional di lagu baru
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022