Jakarta (ANTARA) - Pemain bertahan Barcelona, Ronald Araujo meminta maaf atas "sikap kurang bagusnya" dalam pertandingan LaLiga yang berakhir imbang 2-2 di kandang rival sekota Espanyol, Minggu dengan mengatakan "ketegangan" pertandingan tersebut menyebabkan insiden itu.
Araujo tampaknya membidik gelandang Espanyol Nico Melamed ketika ia meninggalkan lapangan menjelang akhir pertandingan, yang membawa kedua tim kehilangan satu pemain diusir dari lapangan seperti dilansir Reuters, Senin.
Pemain berusia 22 tahun Araujo, yang berada di bangku cadangan setelah keluar pada babak pertama karena cedera, tampak berteriak ke arah Melamed dan menunjukkan dua jari, menyindir Espanyol akan terdegradasi ke divisi kedua lagi setelah mendapat promosi musim ini.
Baca juga: Gol Luuk de Jong selamatkan Barcelona dari kekalahan lawan Espanyol
"Saya ingin meminta maaf kepada semua orang Espanyol atas sikap tidak menyenangkan yang saya lakukan malam ini. Semuanya adalah hasil dari ketegangan yang dialami selama derby seperti yang dipermasalahkan hari ini," kata Araujo pada Twitter setelah pertandingan.
"Saya menganggap diri saya orang yang hormat kepada penggemar dan klub saingan. Saya tidak bangga dengan apa yang terjadi."
Manajer Barcelona Xavi Hernandez mengatakan bahwa dia tidak melihat insiden itu, tetapi meminta maaf atas tindakan Araujo.
"Kami harus menghormati lawan, wasit, dan suporter lawan," kata surat kabar Spanyol Marca mengutip pernyataan Xavi. "Kami harus selalu menghormati, tetapi ketegangan terkadang bisa membuat itu sulit.
"Tapi saya minta maaf, jika ini sudah terjadi, sebagaimana mestinya tidak."
Barcelona berada di urutan keempat di LaLiga dengan 39 poin setelah 23 pertandingan, 15 poin di belakang pemimpin klasemen Real Madrid yang telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
Tim Xavi menjamu Napoli di leg pertama playoff babak sistem gugur Liga Europa tingkat kedua, Kamis.
Baca juga: Luka Modric belum terpikir rencana pensiun
Baca juga: Xavi: Mendapatkan tempat di Liga Champions adalah target utama kami
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022