Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah berjanji akan memantapkan pertumbuhan ekonomi pedesaan melalui optimalisasi peran Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dan pengembangan berbagai potensi secara nyata di masa mendatang.
Dalam siaran persnya yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, Atut berpendapat bahwa peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Banten tidak bisa dilepaskan dari progresivitas ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan dalam beberapa tahun terakhir ini.
"Pada waktu di Workshop BUMP yang lalu, sudah disampaikan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang paling diandalkan masyarakat dan pemerintah, khususnya dalam upaya mendukung pola akselerasi perekonomian pedesaan selama ini," ujarnya.
BUMP ke depan, menurut Gubernur Atut, diharapkan menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan domestik.
Lembaga ini diharapkan menjadi salah satu pemecah masalah terhadap keberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan yang sebagian besar adalah kalangan petani.
"Lembaga usaha tersebut membuat petani memiliki posisi tawar yang lebih kuat melalui peningkatan manajemen kelembagaan, jaminan keberlanjutan produksi dan pertumbuhan produksi. Lembaga tersebut juga akan memberikan nilai tambah terhadap potensi pertanian Banten yang sangat besar," tutur Ratu Atut.
Selain adanya lembaga BUMP ini, Pemprov juga akan memantapkan langkah-langkah lainnya seperti pemberdayaan ekonomi perempuan melalui usaha kredit Simpan Pinjam Perempuan yang dikelola PNPM Pedesaan, meningkatkan keberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).
Upaya pemberdayaan RTSM ini dilakukan melalui Program Keluarga Harapan (PKH), pembangunan dan perbaikan infrastruktur melalui bantuan dana Rp1 miliar per kecamatan melalui PNPM Pedesaan, dan program kerja lainnya.
"Tidak kalah pentingnya upaya pemantapan peningkatan kualitas sumber daya manusia petani dalam penerapan teknologi pertanian melalui sekolah-sekolah lapangan yang selama ini sudah dilaksanakan. Tentu saja. Hal ini perlu kerja sama dengan perguruan tinggi dan para teknokrat pertanian," papar gubernur wanita pertama di Indonesia ini.
Bahkan, menurut Ratu Atut, di masa mendatang tidak tertutup kemungkinan lembaga BUMP menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti BUMD, BUMN, perusahaan swasta dan lembaga lainnya.
"Optimis pada masa depan, laju pertumbuhan ekonomi pedesaan ini akan dapat dinikmati kalangan petani di Banten, jika kerjasama saling menguntungkan dapat tercipta secara harmonis," demikian Atut.(*)
(T. D011/S019)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
"BERTANI DENGAN POLA GABUNGAN SISTEM SRI DIPADUKAN DENGAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK AJAIB (SO/AVRON/NASA) EFFECTIVE MICROORGANISME 16 PLUS (EM16 ), DENGAN SISTEM JAJAR GOROWO", 081310104072
Cara gabungan ini hasilnya tetap PADI ORGANIK yang ramah lingkungan seperti yang dikehendaki pada pola SRI, tetapi cara pengolahan tanah sawahnya lebih praktis, dan hasilnya bisa meningkat 100% — 400% dibanding pola tanam konvensional seperti sekarang.