"Ada cukup banyak siswa, demikian juga guru di sekolah tingkat SD yang terkonfirmasi positif COVID-19, sesuai aturannya dihentikan PTM di sekolah tersebut selama sepekan," tutur Kabid Bina SD Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi di Banjarmasin, Minggu.
Baca juga: Bank Kalsel serahkan 2 ribu paket sembako dukung vaksinasi lansia
Proses pendidikan dibeberapa SD, kata dia, diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), hingga sepekan jika tidak ditemukan lagi yang terpapar COVID-19.
"Awalnya ada 6 SD yang sempat siswa dan gurunya ada yang terkonfirmasi positif COVID-19, namun sebagian sudah menjalani PJJ sepekan, bisa kembali PTM 50 persen," ujar Nuryadi.
Baca juga: Banjarmasin gelar pelayanan vaksinasi keliling pada malam tahun baru
Menurut dia, pengawasan intensif terhadap sekolah yang siswa atau gurunya ada terpapar COVID-19 dilakukan Disdik Banjarmasin, sehingga tidak sampai memperluas penularan.
"Jadi kita minta juga bagi siswa atau guru yang kurang sehat untuk tidak ke sekolah dulu," ujarnya.
Baca juga: Gas rem aktivitas ekonomi di saat pandemi
Dia pun meminta juga bagi sekolah untuk ketat melaksanakan PTM secara 50 persen atau hanya 50 persen kapasitas ruang kelas dengan waktu belajar mengajar maksimal 6 jam/hari, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Jangan sampai lengah, harua ketat protokol kesehatan, seperti selalu pakai masker, jaga jarak dan menjaga agar tidak terjadi kerumunan," paparnya.
Baca juga: Polresta Banjarmasin lakukan test antigen di pintu masuk kota
Selain di tingkat SD, sebelumnya Disdik Banjarmasin juga menghentikan PTM di empat SMP karena beberapa siswa terkonfirmasi positif COVID-19.
Saat ini, Kota Banjarmasin menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, karena kasus COVID-19 yang terus bertambah signifikan.
Bahkan pada hari Ahad ini kembali nambah 255 kasus baru COVID-19 di Kota Banjarmasin sesuai data yang dirilis Dinkes Provinsi Kalsel (13/2/2022), sehingga total kasus aktif COVID-19 di Kota Banjarmasin saat ini 2.526 kasus.
Baca juga: Kapolri minta PPKM mikro diaktifkan seiring lonjakan varian omicron
Pewarta: Sukarli
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022