Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan anak-anak muda dari negara-negara di Asia Pasifik dalam menyusun rencana sebuah aksi lingkungan yang kemudian akan diimplementasikan di negara masing-masing.

Bandung (ANTARA News)-Sejumlah pemuda dari negara-negara Asia Pasifik akan membahas isu lingkungan dalam "Asia Pacific Youth Assembly (APYA) on Global Environmental Issues 2011/Majelis Pemuda Asia Pasifik dalam Isu Lingkungan Global 2011", di Jakarta, September mendatang.

"Hingga saat ini sudah ada 30 pemuda berasal dari 9 negara di Asia Pasific yang sudah terpilih sebagai delegasi negara mereka," ungkap Ketua Sekretariat LSPR "Climate Change Champions Community" (4C), Lidwina Marcella, ketika dihubungi lewat surat elektronik, Kamis.

Kegiatan berskala internasional ini diselenggarakan oleh The London School of Public Relation (LSPR) Jakarta yang akan diikuti sejumlah negara di Asia Pasifik, di antaranya Australia dan negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Timur.

Tema yang diusung merupakan tema lingkungan yang melibatkan aksi para pemuda dalam membuat perubahan gaya hidup.

Menurut Lidwina, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan anak-anak muda dari negara-negara di Asia Pasifik dalam menyusun rencana sebuah aksi lingkungan yang kemudian akan diimplementasikan di negara masing-masing.

Para pemuda tersebut, lanjut Lidwina, akan berdiskusi dalam menentukan tindakan nyata yang bisa menjadi solusi bagi masalah perubahan iklim. Salah satunya dengan cara melakukan perubahan gaya hidup.

"Aksi tersebut harus sederhana, memiliki pengaruh yang bisa diukur, mampu mengajak orang banyak untuk berpartisipasi, dan juga mampu mengajak media," terangnya.

APYA on Global Environmental Issues 2011 berisikan sejumlah rangkaian kegiatan yang akan berlangsung pada 6-10 September mendatang di Jakarta.

Rangkaian kegiatan tersebut, di antaranya seminar, kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), FGD (Focus Group Discussion/diskusi kelompok terfokus).

Seminar akan dibagi ke dalam 3 tema besar, yaitu Kepemimpinan dan Lingkungan, Inisiatif Pemuda, dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

"Pembicara yang akan dihadirkan dalam seminar tersebut adalah alumni-alumni British Council Global Changemaker, WWF Indonesia, dan Kementerian Lingkungan Hidup," lanjut Lidwina.

Pada tanggal 10 September juga akan digelar pameran bertajuk "Green Carnival" yang akan menampilkan kesenian budaya Indonesia dan negara-negara Asia Pasifik.

"Akan ada juga pertunjukan film tentang lingkungan dari klub film, Movies Explorer Club ," tutup Lidwina.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011