"Omzet Pegadaian dari data yang kami peroleh saat ini sampai bulan Juni 2011, yaitu mencapai 36 triliun rupiah. Jumlah ini meningkat sekitar 27 persen bila dibandingkan tahun lalu pada bulan yang sama, yaitu mencapai 28 triliun rupiah," kata Kepala Humas Perum Pegadaian Pusat, Lucia Retna Widarti, Jakarta, Kamis.
Menurut Lucia, meningkatnya jumlah nasabah di Pegadaian karena kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat, yang menyebabkan omzet Pegadaian semakin meningkat.
Ia menambahkan, target omzet Pegadaian pada tahun 2011 mencapai 84 triliun rupiah. Target tersebut meningkat pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2009 omzet Pegadaian mencapai 48 triliun rupiah dan tahun 2010 omzetnya mencapai 62 triliun rupiah.
"Biasanya menjelang hari raya dan tahun ajaran anak sekolah, jumlah nasabah Pegadaian bisa meningkat sekitar 30 persen dari biasanya," kata dia.
Dikatakan Lucia, Pegadaian memperoleh omzet antara lain, dari jenis kredit Kredit Cepat Aman (KCA), Gadai Syariah, Mulia, Kresna, Krista, Kreasi, Krasida, Gadai atau saham, dan Kucica atau kirim dan terima uang.
"Sekitar 90 persen Pegadaian memperoleh omzet dari Kredit Cepat Aman (KCA), dan 10 persennya selebihnya. Besarnya omzet Pegadaian dari KCA dikarenakan banyak nasabah yang menggadaikan barangnya di KCA, seperti perhiasan emas, barang eletronik, dan kendaraan bermotor," kata dia.
Dijelaskannya, 90 persen nasabah menggadaikan barangnya dalam bentuk perhiasan emas dan 10 persennya nasabah menggadaikan dalam bentuk kendaraan bermotor dan barang elektronik. (ANT-273)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011