Para muda-mudi yang terjaring tersebut adalah mereka yang masih berkeliaran khususnya di pantai Kendari di atas jam 11 malam, rata-rata adalah perempuan.
Razia yang dilakukan Satpol PP itu dimulai dari pukul 10.30 WITA hingga pukul 01.30 WITA dini hari, dengan sasaran sepanjng pantai teluk Kendari dimulai dari Pantai Mayaria kemudian Kendari Beach dan salah satu hotel melati di kawasan Anggoeya.
Satu persatu para muda-mudi yang kedapatan nongkrong tengah malam ini diangkut dimobil Pol PP, kemudian mereka digiring dan dikumpulkan semua di Kantor Wali Kota Kendari, kemudian didata satu persatu alamat dan namanya oleh perwakilan Dinas Sosial Kendari dalam tim razia tersebut.
Kepala Satpol PP Kendari, Ridwansyah Taridala, Kamis dini hari, mengatakan, razia yang dilakukan kali ini, merupakan upaya menciptakan suasana tentram dalam bulan ramadhan ini agar warga yang menjalankan ibadah tidak terganggu.
"Kami masih mendapatkan laporan bahwa disinyalir para pekerja seks komersial (PSK) yang masih sering mangkal di tempat-tempat tertentu, sehingga kami melakukan razia ini," katanya.
Namun katanya, muda-mudi yang terjaring kali ini adalah mereka yang hanya kedapatan berkeliaran di atas jam malam, bahkan beberapa diantaranya masih membawa peralatan shalat.
"Sepertinya para remaja putri ini, mereka keluar dari rumah izin untuk pergi tarawih, tetapi setelah itu mereka pegi nongkrong di pantai hingga tengah malam seperti ini, hal itu menimbulkan presepsi negatif bagi masyarakat umum, sehingga kami lakukan razia seperti ini," katanya.
Ia mengatakan, para muda-mudi yang terjaring itu hanya didata, setelah itu mereka disuruh menghubungi keluarga masing-masing untuk menjemputnya.
"Harapan kami dari razia dan pendataan ini, mereka tidak lagi berkeliaran di atas jam malam terutama dalam bulan ramadhan ini, karena kegiatan seperti ini akan kami lakukan lagi.
Dalam razia itu, Satpol PP mendapatkan dua PSK di salah satu hotel melati di Kelurahan Anggoeya, satu PSK baru saja melayani tamunya, tetapi hidung belang itu keburu meninggalkan tempat itu sebelum Pol PP datang di lokasi.
Copyright © ANTARA 2011